Toyota Bakal Tambah Investasi Rp27,1 T Kembangkan Kendaraan Listrik di RI

Merdeka.com – Pemerintah Indonesia menyambut baik rencana tambahan investasi pembangunan kendaraan listrik oleh Toyota Motor Company di Indonesia. Rencananya Toyota akan menambah investasi sebesar Rp 27,1 triliun selama 5 tahun ke depan.

“Kami berharap dengan penambahan jumlah investasi ini di Indonesia, Pemerintah Indonesia memahami keseriusan kami terhadap elektrifikasi kendaraan bermotor,” kata Vice Chairman of the Board of Directors of Toyota Motor Corporation, Shigeru Hayakawa saat bertemu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Tokyo Jepang, dikutip Rabu (27/7).

Investasi tersebut rencananya akan digunakan untuk menambah beberapa jenis kendaraan Hybrid Electric Vehicle (HEV) sudah masuk dalam pipeline waktu 4 tahun ke depan. Hal ini menunjukkan upaya Toyota berkontribusi dalam penurunan emisi serta penurunan impor bahan bakar fosil dengan mempopulerkan penggunaan Electric Vehicle (EV) di Indonesia.

Sebagai informasi, pada 2019 lalu saat dalam pertemuan KTT Osaka Presiden Joko Widodo bertemu dengan President Toyota Motor Corporation, Akio Toyoda. Usai pertemuan dengan Bos Toyota, Indonesia dijanjikan tambahan investasi. Dalam waktu 3 tahun setelahnya, investasi Toyota telah mencapai Rp14 triliun.

Menanggapi itu, Airlangga meyakini permintaan kendaraan listrik baik roda empat maupun roda dua akan terus meningkat. Baik yang datang dari Indonesia maupun kawasan ASEAN di masa yang akan datang. “Indonesia dapat dijadikan industrial base produksi Electric Vehicle (EV) untuk dipasarkan di kawasan ASEAN maupun di Indonesia sendiri,” ujar Airlangga.

Bahkan sebagai langkah awal, Indonesia akan melibatkan kendaraan listrik produksi Toyota dalam perhelatan G20 untuk para delegasi pada November mendatang.

Dalam pertemuan itu juga dibahas terkait upskilling kemampuan engineer di Indonesia. Toyota telah membangun xEV Center pada Mei 2022 untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian sumber daya manusia lokal terkait elektrifikasi dan kesiapan di era digitalisasi. Bekerjasama dengan Pertamina dan Inalum, Toyota telah berupaya membangun industri baterai di Indonesia melalui peningkatan keahlian engineer lokal.

Toyota Indonesia berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan SDM lokal, termasuk generasi berikutnya dari teknologi untuk mobilitas, yang direpresentasikan oleh elektrifikasi. Untuk mempersiapkan keterampilan masa depan masyarakat Indonesia menuju era elektrifikasi dan digitalisasi.

Tak hanya itu, Toyota Indonesia juga mengembangkan xEV Center sebagai Fasilitas Pembelajaran Elektrifikasi. Tujuannya untuk mendukung Indonesia Digital Industry Center 4.0 (PIDI 4.0) yang digagas oleh Kementerian Perindustrian menuju IR4.0

Toyota Indonesia bersama dengan para Teknisi dari Indonesia, juga mengembangkan konsep Kijang Innova BEV untuk mempelajari teknologi dan kondisi guna menyiapkan penggunaan yang lebih nyata oleh masyarakat di Indonesia. [azz]

Baca juga:
Uji Coba Bus Listrik Transjakarta Kampung Melayu-Tanah Abang via Cikini
Investasi Rp10 Triliun, Mitsubishi Siap Keluarkan Mobil Listrik di Indonesia
Percepat Elektrifikasi, Lima Merek Otomotif Gabung EV Smart Mobility–Joint Project
Pameran PEVS 2022 Resmi Dibuka di JIEXpo Kemayoran, Ada Bus Listrik Karya Anak Bangsa
Mobil Listrik Mini Wuling Air EV Meriahkan PEVS 2022
DFSK Pamerkan Mini EV di PEVS 2022


Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *