33 Peserta Lolos Seleksi Tertulis Calon Hakim Ad Hoc Pengadilan HAM

Merdeka.com – Panitia Seleksi menetapkan hasil tes tertulis rekrutmen Calon Hakim Ad Hoc Pengadilan HAM, Selasa (12/7). Di mana sebelumnya, Mahkamah Agung telah menerima pendaftaran Calon Hakim Ad Hoc Pengadilan HAM untuk Tingkat Pertama dan Tingkat Banding pada 21 hingga 30 Juni 2022 dan telah meluluskan 131 orang pendaftar dari proses seleksi administratif pada 4 Juli 2022.

Seleksi tes tertulis dilaksanakan pada 7 Juli 2022 di 58 pengadilan negeri pada 23 provinsi di Indonesia. Dari total 131 orang peserta, jumlah peserta yang dinyatakan lulus sebanyak 33 orang dengan komposisi 23 orang laki-laki dan 10 perempuan.

Dari jumlah tersebut, terdapat sebanyak 15 orang mendaftarkan diri untuk pengadilan HAM dengan 5 di antaranya perempuan. Sedangkan, untuk pengadilan HAM tingkat banding, terdapat 9 orang pendaftar dengan komposisi 4 orang pendaftar perempuan dan 5 orang pendaftar laki-laki. Selain itu, terdapat pula 9 orang yang mendaftar sekaligus untuk pengadilan HAM tingkat pertama dan banding.

Para pendaftar calon Hakim Ad Hoc Pengadilan HAM yang dinyatakan lulus seleksi tes tertulis didominasi oleh pendaftar dengan latar belakang profesi advokat, mantan Hakim Ad Hoc pada pengadilan Tipikor, pegawai aktif di pengadilan seperti panitera dan sekretaris, akademisi, purnawirawan TNI (2 orang), dan profesi-profesi lainnya.

Adapun tahapan seleksi terakhir yang wajib dilewati bakal calon yang sudah lulus dari seleksi tes tertulis ialah profile assessment dan wawancara. Pelaksanaan tahap seleksi dijadwalkan yakni, profile assessment pada 18 hingga 19 Juli 2022. Sementara, wawancara 20 hingga 21 Juli 2022.

Untuk tahapan seleksi wawancara bakal dilaksanakan panel yang terdiri dari tiga orang anggota Panitia Seleksi, yang didalamnya terdapat unsur eksternal Mahkamah Agung, yaitu Dr. I Dewa Gede Palguna, S.H., M.Hum. dan Roichatul Aswidah, S.I.Kom., M.A.

Mahkamah Agung RI menargetkan untuk mendapatkan 12 orang kandidat calon Hakim Ad Hoc terbaik yang memiliki rekam jejak tidak meragukan dan memiliki kompetensi di bidang pelanggaran HAM berat dan tindak pidana internasional, khususnya kejahatan terhadap kemanusiaan.

Mahkamah Agung juga mengundang seluruh elemen masyarakat untuk memberikan informasi dan masukan terkait Calon yang ada, sejak 5 hingga 18 Juli 2022 jam 23.59 WIB melalui email [email protected]. Setiap informasi yang diterima Panitia Seleksi akan diperlakukan secara rahasia.

[hrs]


Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *