Tiba di Malang, Kapolri Tinjau Stadion Kanjuruhan dan Rumah Sakit

Tiba di Malang, Kapolri Tinjau Stadion Kanjuruhan dan Rumah Sakit

WargaSipil.com-Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Minggu, tiba di Kabupaten Malang, Jawa Timur, langsung menuju Stadion Kanjuruhan dan rumah sakit untuk menjenguk korban kericuhan usai pertandingan Arema Malang melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10) malam.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan Kapolri “take off” (tinggal landas) dari Jakarta menuju Malang pukul 14.00 WIB dan baru mendarat pukul 15.45 WIB. “Kapolri mau cek stadion dan rumah sakit terlebih dahulu menengok korban yang sedang dirawat,” kata Dedi.

Dalam peninjauan, kata Dedi, Kapolri bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Polri melakukan evaluasi dan investigasi tragedi kemanusiaan di Kanjuruhan.

“Kapolri akan melaksanakan rapat dengan Menpora dan pemerintah daerah setempat dan hasilnya akan dievaluasi terlebih dahulu tentunya nanti akan disampaikan kepada rekan-rekan media,” katanya.

Kapolri telah memberangkatkan Tim DVI Mabes Polri yang langsung menuju ke Kabupaten Malang untuk mengerahkan seluruh tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara Malang, RS Bhayangkara Kediri, dan RS Bhayangkara Surabaya guna mempercepat proses identifikasi korban dan memberikan pelayanan kesehatan kepada korban luka.

Dedi mengatakan saat ini fokus utama Polri melakukan identifikasi korban meninggal dunia, mengingat ruang jenazah di rumah sakit di daerah ini terbatas agar segera teridentifikasi dan bisa diserahkan kepada pihak keluarga. Kemudian bekerja sama dengan tim medis setempat untuk memberikan pelayanan medis terbaik agar jumlah korban tidak bertambah.

“Dengan jumlah korban yang begitu banyak, maka Tim DVI bekerja keras untuk segera mengidentifikasi korban meninggal dunia dengan cepat agar korban dapat dikembalikan kepada keluarga masing-masing,” katanya.

Sebelumnya, kericuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

Kerusuhan tersebut semakin membesar di mana sejumlah “flare” dilemparkan, termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.

Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tidak masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain. Dalam proses itu, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata. (*)

 

—————————————————-
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website www.jawapos.com. Situs Wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs Wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”