Skakmat! Gelang Putri Jadi Bukti, Eliezer Akan Hadirkan Foto Pastikan PC Ada Saat Hadiahi Uang Rp1 M

Skakmat! Gelang Putri Jadi Bukti, Eliezer Akan Hadirkan Foto Pastikan PC Ada Saat Hadiahi Uang Rp1 M

wargasipil.com – Kesaksian istri Ferdy Sambo , Putri Candrawathi nyaris semuanya dibantah Richard Eliezer ( Bharada E ), di sidang lanjutan pembunuhan berencana Brigadir J , pada Senin, 12 Desember 2022.

Salah satunya adalah pernyataan Putri, yang membantah pemberian uang Rp1 miliar beserta iPhone kepada para terdakwa lain, yaitu Eliezer , Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.

Eliezer menegaskan Putri jelas-jelas berada di samping Ferdy Sambo ketika FS menjanjikan uang setelah Brigadir Yoshua tewas.

Jika bantahan lain tak disertai bukti baru, Eliezer klaim punya satu foto di ponselnya, yang menunjukkan Putri ada saat ‘suap’ pasca penembakan.

“Terakhir, Ibu PC mengatakan tidak tahu tentang pemberian uang dan HP padahal tadi sudah ada bukti. Mungkin besok akan dihadirkan. Foto tersebut ada gambaran tangan Ibu PC menggunakan gelang yang saat ini Ibu PC pakai juga ada potongan kaki dari Pak FS memakai sendal,” kata Eliezer .

Sebelum mengeluarkan kartu ‘As’ foto bukti gelang PC, kuasa hukum Eliezer , Ronny Talapessy mengkonfirmasi apakah gelang yang dikenakan PC saat sidang sudah dipunyai lama.

“Saya tidak ingat,” jawab Putri.

“Apakah sudah lebih dari setahun?” tanya Ronny.

“Iya, lebih dari setahun,” kata Putri lagi.

Akhirnya dengan raut puas, Ronny menunjukkan foto gelang tersebut di ponsel lama Eliezer , yang diambil pada saat pemberian Rp1 miliar .

Di sisi lain, meski sudah disudutkan sedemikian rupa, Putri Candrawathi tetap berpegang erat pada keterangannya. “Saya tetap pada keterangan saya, Yang Mulia,” kata Putri.

Selain bantahan soal pemberian uang dan handphone, Eliezer juga menepis keterangan Putri soal kejadian perempuan menangis di rumah Bangka.

“Bulan Juni itu yang pada saat itu saya diajak oleh Ibu PC sendiri dan di mobil satunya ada Bang Matius (ADC Sambo) dan Yoshua , serta anaknya (PC), Mbak Datia, itu kami ke arah Jalan Kemang, Yang Mulia. Muter-muter Jalan Kemang sampe akhirnya kami balik ke arah Jalan Bangka ke rumah Bangka dan di sana datang Koh Erben dan Pak FS,” kata Eliezer .

“Karena pada saat itu saya di luar saya lihat sendiri ada perempuan keluar dari rumah, Yang Mulia, menangis,” kata Eliezer lagi.

Eliezer selanjutnya menegaskan Putri ada di seluruh proses penembakan. Dari mulai penyusunan rencana, skenario, PC selalu berada di samping Sambo.

“Pada saat Pak FS menjelaskan tentang skenario serta menyuruh saya menembak Yoshua pada waktu itu, Ibu PC ada di situ. Juga pada saat saya mengisi peluru, mengisi amunisi, Ibu PC juga ada di situ. Seandainya CCTV lantai dua dan lantai tiga rumah Saguling serta jalan Bangka itu ada, mungkin semuanya akan lebih terang dan Ibu mungkin tidak berani bohong di depan pengadilan,” ucap Eliezer . ***