Sertifikat Vaksin Belum Divalidasi, Jamaah Umrah Tertunda

Sertifikat Vaksin Belum Divalidasi, Jamaah Umrah Tertunda

WargaSipil.com – Keinginan Anisa Syaifia ke Tanah Suci kemarin (26/9) harus tertunda. Dia dan puluhan calon jamaah umrah lainnya batal berangkat karena ketinggalan pesawat. Pihak imigrasi tidak mengizinkan mereka terbang karena international certificate of vaccination (ICV) jamaah belum distempel petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya.

Nasib Anisa masih terkatung-katung hingga Senin sore. Pihak maskapai belum juga memberikan kepastian jadwal pengganti. Jamaah asal Jember itu seharusnya terbang ke Saudi melalui Bandara Kuala Lumpur Senin sore. ”Padahal, saya sudah ada di bandara sejak jam 01.30,” keluhnya.

Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) DPD Jatim Muhammad Sufyan Arif mengatakan, rombongan kemarin terdiri atas 94 orang. Mereka terbagi menjadi dua rombongan. Yakni dari Travel Mafaza sebanyak 31 jamaah dan Sabilina Tour and Travel 63 orang.

Rencana semula, para jamaah itu hendak terbang ke Kuala Lumpur, Malaysia, kemudian lanjut ke Saudi. Kata Sufyan, masalahnya, 63 orang tersebut seharusnya terbang ke Saudi Senin sore. Sedangkan 31 orang lainnya terbang hari ini (Selasa).

Petugas Travel Mafaza Jimmy Hazim menjelaskan bahwa 31 orang itu terpaksa terbang ke Jakarta Senin siang. Dari sana mereka lanjut menuju Kuala Lumpur. ”Saya belum menghitung kerugiannya berapa, yang penting jamaah bisa terbang,” tuturnya kemarin siang.

Pada bagian lain, Slamet Mulsiswanto, kepala KKP Kelas I Surabaya, menolak disalahkan. Dia menyatakan, pihaknya tidak mendapat informasi dari maskapai tentang kedatangan rombongan jamaah umrah tersebut. ”Sore hari petugas kami sudah bertanya ke maskapai, katanya tidak ada jamaah umrah yang terbang pagi. Tapi, pukul 04.43 (besoknya, Red) kami diberi info bahwa ada jamaah umrah yang terbang pagi,” terangnya.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi juga menjelaskan, bukan petugas KKP Juanda penyebab insiden itu. ”Tetapi dari maskapai yang tidak ada info sebelumnya,” ucap dia.

Nadia menyampaikan, sudah ada kesepakatan dalam rapat bersama antara otoritas bandara, KKP, dan pihak maskapai. Di antaranya, petugas piket KKP akan mendapatkan informasi dari pihak maskapai apabila ada penerbangan umrah.

—————————————————-
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website www.jawapos.com. Situs Wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs Wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”