Seorang Penyintas Stroke Jalan Kaki dari Yogyakarta ke Bandung, Ini Pesan yang Mau Disampaikannya

Seorang Penyintas Stroke Jalan Kaki dari Yogyakarta ke Bandung, Ini Pesan yang Mau Disampaikannya

Seorang Penyintas Stroke Jalan Kaki dari Yogyakarta ke Bandung, Ini Pesan yang Mau Disampaikannya

Warga Sipil – Seorang penyintas stroke bernama Komaruddin Rachmat melakukan aksi berjalan kaki dari Yogyakarta menuju Bandung , Jawa Barat. Tujuannya, demi meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan, khususnya penyakit stroke.

Pria asal Kota Bekasi tersebut memulai perjalanannya dari titik nol kilometer yang berada di depan Kantor Pos Yogyakarta , pada Sabtu, 5 Agustus 2023, sekira pukul 8.00 WIB.

Aksi berjalan kaki dengan jarak tempuh ratusan kilometer tersebut mendapatkan dukungan dari Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) Yogyakarta dan Cahaya Foundation.

ADVERTISEMENT

Komaruddin bakal menelusuri jalan sepanjang 403 kilometer mulai Sabtu, 5 Agustus 2023 hingga Sabtu, 26 Agustus 2023. Sekitar 20 hari perjalanan, pria berusia 69 tahun ini akan melewati jalur selatan Pulau Jawa dan melintasi sejumlah Kabupaten/Kota.

Adapun Komaruddin bakal melewati Kulon Progo, Purworejo, Kebumen, Banyumas, Cilacap, Kota Banjar, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, dan mengakhiri perjalanan di Bandung .

Dalam aksinya tersebut, Komaruddin ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa penyakit stroke bisa disembuhkan dan penderitanya dapat beraktivitas seperti sedia kala.

Komaruddin bertekad menyelesaikan misi berjalan kaki dari Yogyakarta ke Bandung juga karena terinspirasi dari kisah heroik tentara Divisi Siliwangi yang berjalan kaki dari Kota Pelajar menuju Kota Kembang akibat runtuhnya Perjanjian Renville.

Lebih lanjut, Komaruddin dalam perjalanannya menuju Bandung mendapatkan pengawalan dari satu unit ambulans dan pengendara motor yang tergabung dalam sebuah komunitas.

Sebelum memulai perjalanan panjangnya, Komaruddin sempat menceritakan perjuangannya sembuh dari stroke. Dia mengaku terserang stroke hemoragik atau pecah pembuluh darah pecah pada 2012. Ketika penyakit itu menyerangnya, Komaruddin berusia 58 tahun.

Komaruddin menuturkan, akibat stroke yang dideritanya, kaki dan tangan bagian kirinya mati rasa. Selain itu, mulut dan bahunya mengalami miring ekstrem.

Komaruddin akhirnya dinyatakan pulih dari stroke setelah melakukan konsultasi secara berkala dengan dokter. Kini, dia bisa menjalani kehidupan normal seperti sebelum menderita stroke.

Sebagai penyintas stroke, dia merasa prihatin karena orang-orang berusia relatif muda banyak yang terkena penyakit stroke.

Dia ingin menunjukkan bahwa seorang penderita stroke masih memiliki peluang besar untuk sembuh. Asalkan, ada semangat dan perjuangan untuk pulih.

Sementara itu, Ketua Umum Yastroki Mayjen TNI (Purn) Dr. dr. Tugas Ratmono Sp.S, MARS, MH mengatakan aksi Komaruddin bisa menjadi pemicu semangat bagi penderita stroke untuk sembuh.

“Ini sesuatu yang luar biasa. Aksi jalan kaki dari Yogyakarta ke Bandung ini sebenarnya keinginan Komar untuk bercerita kepada masyarakat bahwa penyintas stroke harus punya tekad yang kuat untuk pulih kembali,” kata Tugas sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Minggu, 6 Agustus 2023.

Aksi Komaruddin juga diharapkan dapat menginspirasi pihak pemangku kepentingan untuk berkolaborasi menangani penyakit stroke dengan tindakan yang lebih baik di masa mendatang.***