Warga Sipil – Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia ( PSI ) Sigit Widodo mengatakan, tidak ada alasan untuk mundur bagi kader-kader PSI yang notaben mendukung bakal calon presiden (Bacapres) dari PDI-Perjuangan, Ganjar Pranowo pasca pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto ke DPP PSI .
Sigit memastikan jika pertemuan itu hanya silaturahmi politik biasa.
“Tidak ada alasan untuk mundur karena pertemuan 2 Agustus kemarin,” kata Sigit kepada wartawan, Selasa 8 Agustus 2023.
“Kedatangan Pak Prabowo ke PSI tanggal 2 Agustus 2023 lalu hanya silaturahmi biasa. Sama seperti Mbak Puan Maharani bertemu Pak Prabowo beberapa waktu silam. Wajar saja sesama partai pendukung Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) saling berkomunikasi dan mengunjungi,” katanya.
ADVERTISEMENT
Sigit menegaskan bahwa PSI belum mengambil dukungan pada salah satu capres. Dia menyebut PSI masih menunggu arahan Presiden Jokowi .
“Masih ada mekanisme internal yang akan dijalankan dan seperti arahan Pak Jokowi , kami tidak akan kesusu dan grusa-grusu,” ujarnya.
Sigit mengayakan, saat ini PSI selalu memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada anak-anak muda untuk masuk ke dunia politik, salah satunya dengan menjadi caleg tanpa mahar.
Bahkan untuk Pemilu 2024, lanjut Sigit, mendaftarkan lebih dari 14 ribu bacaleg di tingkat DPR, DPRD provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Dari sekian bekas ribu bacaleg, dirinya menilai hal yang wajar saja jika ada beberapa yang mengundurkan diri dengan berbagai alasan.
“Tentu saja PSI menghormati pilihan politik semua bacaleg yang sebetulnya bahkan belum ditetapkan dalam Daftar Calon Sementara (DCS) oleh KPU,” tuturnya.
Diketahui, sejumlah kader sekaligus bakal caleg PSI adalah Dwi Kundoyo yang merupakan Sekjen Ganjarian Spartan dan Estugraha merupakan Waketum Ganjarian Spartan. Keduanya hengkang dari PSI usai Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendatangi DPP PSI .
Dwi Kundoyo diketahui bakal caleg PSI DPRD DKI Jakarta dan Estugraha bakal caleg PSI DPRD Kota Bogor menyatakan mundur dari kontestasi Pemilu 2024.***