Warga Sipil – Mantan Menteri Pertanian Kabinet Kerja 2014-2019 sekaligus relawan Jokowi-JK pada Pilpres 2014, Andi Amran Sulaiman , diberi sinyal untuk membantu kampanye bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Hal tersebut langsung disampaikan Prabowo di sela menghadiri Jalan Santai Antimager di Makassar, Sulawesi pada Minggu, 6 Agustus 2023.
“Beliau sangat ahli dalam pertanian. Saya selalu diskusi dan saya mengundang beliau untuk datang ke Jakarta memberi simposium, memberi pengalaman-pengalaman beliau tentang pembangunan pertanian,” kata Prabowo.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua Umum Partai Gerindra tersebut, Andi Amran Sulaiman memiliki gagasan dan inovasi pengembangan pertanian yang telah terbukti membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menjabat sebagai Menteri Pertanian. Menurutnya, mantan Menteri Pertanian Kabinet Kerja itu memiliki kemampuan untuk menjadi bagian dari tim perumusan kebangkitan swasembada pangan.
“Supaya kita bisa kuat menghadapi apa pun pada masa yang akan datang,” kata Prabowo Subianto .
Menanggapi kepercayaan yang diberikan kepadanya, Andi Amran Sulaiman menyebut pihaknya belum memutuskan untuk bergabung dengan tim kampanye Prabowo karena saat ini masih fokus mengembangkan perusahaannya di bidang pertambangan nikel.
“Saya ucapkan terima kasih, kalau dipilih kita terima kasih,” kata Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin tersebut.
Dia pun menjelaskan hasil pertemuan dan diskusi dengan bacapres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) tersebut.
“Diskusi tadi malam bagaimana caranya supaya Indonesia berdaulat pangan itu. Sebenarnya sederhana, jangan biarkan petani rugi, berikan petani untuk untung,” kata Amran.
Andi Amran Sulaiman merupakan koordinator relawan Jokowi-JK Indonesia Timur. Dia juga merupakan seorang pengusaha di bidang pertanian sebelum berkecimpung di dunia politik. Amran telah menciptakan berbagai inovasi dalam konteks pertanian yang sesuai dengan bidang studinya. Ia memulai perjalanan inovasinya dengan mengembangkan metode untuk mengatasi masalah hama tikus, merumuskan formula pestisida efektif, serta mengatasi berbagai tantangan lain yang terkait dengan hama pertanian.
Selama prosesnya, Amran telah melakukan berbagai uji coba lapangan, menyampaikan presentasi ilmiah, dan berhasil mendapatkan beberapa paten atas hasil karyanya. Salah satu pencapaiannya adalah menjadi pencipta dan penerima Hak Paten atas Alat Pengendali Tikus ‘Alpostran’.
Seiring berjalannya waktu, dia terus menerus mengembangkan usahanya dan memperluas cakupan bisnisnya. Kini, Amran menjadi pelaku bisnis yang bergerak dalam berbagai sektor, termasuk produksi pestisida, perkebunan kelapa sawit, produksi gula, pertambangan nikel, pertambangan emas, dan juga mengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Semua usaha tersebut dikelola di bawah payung perusahaan yang dikenal dengan nama Tiran Group.***