Warga Sipil – Ribuan Calon Aparatur Sipil Negara ( CASN ) 2022 yang telah dinyatakn lulus, memutuskan untuk mengundurkan diri. Salah satu alasan pengunduran diri tersebut adalah permasalahan gaji.
“Ada sejumlah alasan pengunduran diri peserta seleksi, salah satunya menyangkut ketidaksesuaian pekerjaan dan penghasilan dengan ekspektasi pelamar,” kata Plt. Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN Tahun 2023 di Jakarta pada Kamis, 3 Agustus 2023.
“Untuk itu BKN akan menyediakan keterangan rincian informasi setiap jabatan pada formasi yang dilamar,” ujarnya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Terhitung selama pelaksanaan seleksi PPPK 2022, terdata sebanyak 1.921 peserta seleksi mengundurkan diri dengan sejumlah alasan. Selain alasan karena ketidaksesuaian pekerjaan dan penghasilan dengan ekspektasi pelamar, lokasi penempatan juga menjadi alasan pengunduran diri.
Oleh karena itu, pelamar diminta mempertimbangkan betul sebelum melakukan pendaftaran, baik dari aspek jabatan, lokasi, sampai dengan penghasilan. Dengan adanya menu informasi jabatan, pelamar seleksi CASN 2023 akan dipermudah untuk mencari tahu mengenai rincian formasi yang akan dilamar.
Menjelang pembukaan seleksi CASN 2023 yang dijadwalkan pada September mendatang, Haryomo Dwi Putranto juga mengimbau seluruh instansi pemerintah untuk memperhatikan dengan lebih detail tahapan seleksi administrasi agar jangan sampai ada pelamar yang dirugikan.
Humas BKN Sebagai ketua pelaksana Panita Seleksi Nasional (Panselnas) Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyiapkan fitur tambahan dalam portal SSCASN, yakni berupa penambahan detail informasi formasi jabatan yang dibuka pada seleksi CASN 2023. Menu informasi jabatan yang bisa dilamar akan memuat keterangan terperinci mulai dari uraian tugas, kelas jabatan, penghasilan yang diterima, sampai dengan jenjang jabatan.
Penambahan keterangan informasi jabatan bagi pelamar ini untuk mengantisipasi peserta mengundurkan diri dengan alasan jabatan yang dilamar tidak sesuai dengan pekerjaan yang diingingkan atau penghasilan yang didapat tidak sesuai ekspektasi pelamar.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas, menyampaikan bahwa tes seleksi Calon Aparatur Sipil Negara ( CASN ) dan PPPK 2023 akan difokuskan untuk formasi tenaga kesehatan dan pendidik.
Pasalnya, ia mengikuti imbauan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), agar para tenaga pendidik dan kesehatan menjadi prioritas yang mesti diselesaikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Hal itu disampaikan olehnya di Kota Bengkulu pada Jumat, 17 Maret 2023.
“Arahan Presiden RI tenaga pendidikan dan kesehatan akan menjadi prioritas yang harus diselesaikan Kemenpan RB. Pada 2022 telah disiapkan 700 ribu formasi tetapi baru diserap daerah 400 ribu sehingga akan kita buka lagi pada 2023,” kata Menpan RB.
Lebih lanjut, Abdullah menerangkan, dengan dilaksanakannya tes seleksi CASN dan PPPK pada dua formasi tersebut, pemerintah pusat dan daerah dapat bersama-sama menyelesaikan masalah tersebut.
Kendati demikian, untuk formasi PPPK khususnya di daerah, harus didiskusikan ulang terlebih dahulu oleh gubernur dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, agar dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan daerah dan harapan dari masyarakat.
Adapun anggaran untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK ) 2023, berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Untuk anggaran penggajian PPPK tersebut akan berbagi antara pemerintah pusat dan daerah. Meskipun ada beberapa daerah yang tidak mengusulkan secara maksimal karena keterbatasan anggaran,” ujarnya.***