Pemprov DKI dan Baznas buka peluang kerja bagi penyandang disabilitas

Pemprov DKI dan Baznas buka peluang kerja bagi penyandang disabilitas

wargasipil.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Baznas Bazis DKI membuka peluang kerja bagi penyandang disabilitas melalui bursa kerja (job fair) di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

“Terima kasih kepada beberapa perusahaan yang sudah berinisiasi menerima rekan-rekan disabilitas untuk bekerja,” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono setelah membuka “job fair” di Jakarta Pusat, Sabtu.

Secara bertahap, lanjut dia, perusahaan di DKI Jakarta baik BUMD, BUMN dan pemerintahan akan menerima pekerja disabilitas sesuai amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Bursa kerja yang rencananya diadakan selama sehari hingga pukul 17.00 WIB itu diikuti BUMD dan perusahaan swasta di Ibu Kota.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Andri Yansah menjelaskan, bursa kerja itu diikuti 13 perusahaan di antaranya BUMD sebanyak tujuh perusahaan dan enam perusahaan swasta.

“Itu ada 18 lowongan kerja yang dibuka dengan akan menerima 95 pekerja disabilitas,” katanya.

Bursa lowongan kerja itu bukan yang pertama. Pihaknya mengadakan 15 kali bursa kerja dalam setahun dengan menggandeng sejumlah instansi termasuk melibatkan 40 hingga 50 perusahaan yang di dalamnya juga merekrut calon pekerja disabilitas.

Andri menambahkan, berdasarkan amanat UU Nomor 8 Tahun 2016, perusahaan swasta wajib menerima satu persen dari total jumlah pekerja.

Sedangkan perusahaan BUMN, BUMD dan pemerintah mempekerjakan dua persen dari total pekerja.

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari menyebutkan, jumlah penyandang disabilitas di Jakarta mencapai sekitar 44.456 orang.

Sedangkan untuk ukuran perusahaan swasta di Jakarta yakni wajib mempekerjakan satu persen pekerja disabilitas, Andri Yansah memperkirakan sekitar 400-500 pekerja disabilitas sudah terserap di perusahaan swasta DKI Jakarta.

Ketua Baznas Bazis DKI Akhmad Abubakar menjelaskan, bursa kerja tersebut dirangkum dalam program Jakarta Cinta Disabilitas untuk memberi perhatian lebih kepada penyandang disabilitas.

“Jadi tidak hanya sekedar ramah disabilitas tetapi juga mendorong mereka agar bisa mandiri dan lebih produktif,” katanya.