Ojol Pemerkosa Bule Brazil di Bali Berhasil Ditangkap, Sempat Sembunyi di Jawa Timur

Ojol Pemerkosa Bule Brazil di Bali Berhasil Ditangkap, Sempat Sembunyi di Jawa Timur

Ojol Pemerkosa Bule Brazil di Bali Berhasil Ditangkap, Sempat Sembunyi di Jawa Timur

Warga Sipil – Pengemudi ojek online ( ojol ) yang diduga memperkosa bule Brazil di Bali , WD ditangkap di Pasuruan, Jawa Timur usai polisi melakukan pengejaran kepada yang bersangkutan.

Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas menerangkan, penangkapan WD dilakukan pada malam hari, Selasa, 8 Agustus 2023.

“Tadi malam ditangkap,” katanya, Rabu, 9 Agustus 2023.

ADVERTISEMENT

Setelah dibekuk, pengemudi Ojol itu dibawa ke Polresta Denpasar untuk menjalani pemeriksaan.

Berdasarkan keterangan korban, sekitar pukul 04.00 WITA, dia memesan jasa angkutan ojek online melalui aplikasi, dengan rute perjalanan dari Puri Kelapa Quest By Bukit Villa dengan tujuan Villa Asri Jimbaran, Nusa Dua.

Setibanya ojol di titik jemput, GWL naik tanpa menaruh curiga pada sang pengemudi. Selama di perjalanan, driver disebut tak berhenti mengajak bicara sehingga korban tak memperhatikan rute perjalanannya di Google maps.

Alhasil saat sang penumpang lengah, ojol tersebut membelokkan kendaraannya ke sebuah tanah kosong.

Di sana GWL diperkosa dan sempat menerima kekerasan fisik. Setelah dilecehkan, korban kemudian diantarkan ke tempat tujuannya.

Sesampainya di vila, GWL segera melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi.

Beberapa petugas dilaporkan telah mendatangi korban untuk memintai keterangan guna kepentingan penyelidikan.

“Tim juga telah mendatangi korban dan memintai keterangan untuk melengkapi visum dan mengumpulkan bukti-bukti, serta untuk memberikan rasa aman,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan.

Jansen berharap, dengan ditanganinya secara serius kasus ini, memberi dukungan moral dan mencipatakan rasa aman bagi pada WNA tersebut.

Pihaknya juga telah memberi pendampingan khusus untuk membantu mengurangi dampak buruk pada psikologis korban.

“Kepolisian juga telah memberikan support dan pendampingan khusus kepada korban,” katanya.***