Megaproyek IKN, Jalan Tol Bisa Digunakan sebagai Landasan Pacu Pesawat

Megaproyek IKN, Jalan Tol Bisa Digunakan sebagai Landasan Pacu Pesawat

Megaproyek IKN, Jalan Tol Bisa Digunakan sebagai Landasan Pacu Pesawat

Warga SipilDalam pembangunan IKN , pemerintah juga membangun jalan tol. Bahkan, jalan bebas hambatan itu diklaim bisa digunakan untuk runway pesawat.

“Jalan tol tersebut dapat berfungsi sebagai runway pesawat ketika dalam keadaan tertentu,” kata ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN , Danis Sumadilaga.

Pemerintah saat ini sedang membangun Jalan Tol Akses IKN Nusantara Seksi 6A. Kementerian PUPR disebut siap merancang Jalan Tol Akses IKN Seksi 6A dan 6B menjadi mutltifungsi.

ADVERTISEMENT

“Kementerian PUPR disebut siap merancang Jalan Tol Akses IKN Seksi 6A dan 6B selain berfungsi sebagai jalan tol biasa, tetapi dalam keadaan tertentu atau darurat, jalan tol itu bisa menjadi landasan pacu pesawat terbang. Panjang jalan tol tersebut sekira tiga kilometer dengan kontur jalan lurus seperti runway pesawat,” ujar Danis Sumadilaga.

Pemerintah mempertimbangkan sejumlah jalan di IKN agar bisa menjadi tempat mendarat pesawat. Jalan tersebut yang berada di arteri primer dengan panjang 1-2 km.

Rencana tersebut dengan melihat jalan di sejumlah negara yang bisa menjadi landasan pacu pesawat terbang. Target IKN selesai yaitu pada 2045.

Dalam membangun IKN , pemerintah tidak lepas dari kritikan. Sejumlah pengamat politik menyayangkan kebijakan Jokowi yang membangun ibu kota baru Indonesia itu.

Baca Juga: Dishub Bandung Barat Larang Pemasangan Stiker di Kaca Angkot karena Bisa Picu Kriminalitas

Hal tersebut pasalnya memiliki dari APBN yang dimiliki Indonesia . Selain itu, utang-utang saat ini yang menumpuk.

Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung juga menjadi salah satu alasan pengamat politik mengkritik pembangunan IKN . Selain itu, alasan yang diberikan pemerintah dalam memindahkan ibu kota Indonesia .

Pada beberapa waktu yang lalu, pemerintah beralasan jika pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur karena kondisi di Jakarta yang macet, banjir, dan mulai kesulitan air bersih. Namun, kondisi di Penajam Paser Utara pun sempat menunjukkan adanya banjir yang tidak kunjung surut.

Banjir tersebut terjadi kurang lebih selama satu pekan. Selain itu, berdasarkan penelitian pada beberapa waktu yang lalu, air bersih sulit ditemukan di IKN .***