WargaSipil.com – Kemarin Pemimpin Redaksi Narasi Zen R.S. mengumumkan adanya upaya peretasan media sosial terhadap 11 awak redaksi Narasi. Dia tak berani menduga peretasan itu akibat kerja jurnalistik media tersebut. Namun, yang janggal adalah upaya peretasan yang dilakukan serentak dan si peretas menggunakan alamat internet protocol (IP) serta perangkat yang identik.
Salah seorang produser Narasi Akbar Wijaya menceritakan muasal peretasan yang dialaminya. Sabtu (24/9) lalu WhatsApp-nya tidak bisa diakses. ”WhatsApp saya menerima link dari salah satu penyedia layanan swab PCR yang berisi kode verifikasi. Padahal, saya sudah berbulan-bulan tidak ke layanan tersebut,” katanya.
Pesan dari penyedia layanan swab PCR itu diterimanya pada pukul 15.29 WIB. Ada beberapa tautan dalam pesan itu. Karena merasa tak pernah melakukan swab dalam waktu dekat, Akbar curiga dan tidak mengeklik tautan. ”WhatsApp saya tiba-tiba saja tidak bisa diakses dan ter-logout. Bukan cuma di HP, tapi juga di WhatsApp web di laptop,” ujarnya kemarin.
Sebelum WhatsApp-nya diretas, Akbar juga merasa janggal setiap menerima telepon. Sebab, selalu ada notifikasi yang isinya ”menunggu peserta lainnya”. ”Padahal, telepon WhatsApp yang masuk bukan berasal dari grup,” tutur Akbar.
Dia tak hanya kehilangan akses WhatsApp. Akbar hingga kini juga tidak bisa menjangkau nomor teleponnya.
—————————————————-
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website www.jawapos.com. Situs Wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs Wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”