Warga Sipil – Perubahan bentuk lintasan ujian praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk motor resmi diubah mulai hari ini, Senin 7 Agustus 2023. Nantinya, masyarakat yang akan membuat SIM C tidak perlu lagi mengikuti tes ‘atraksi sirkus’.
Lintasan yang sebelumnya terdiri dari zig-zag dan angka 8 telah dihapuskan sesuai dengan arahan Kapolri. Sebagai gantinya, peserta ujian praktik akan melakukan tes di lintasan S untuk mempermudah pembuatan SIM C .
Kita menerima masukan dari masyarakat bahwa ujian dengan metode angka 8 dirasakan cukup menyulitkan,” ucap Kakorlantas Polri Irjen. Pol. Drs. Firman Santyabudi, Jumat 4 Agustus 2023.
ADVERTISEMENT
Dia menyampaikan bahwa lintasan baru untuk uji praktik kendaraan sepeda motor itu akan dimulai pada Senin 7 Agustus 2023 di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat. Diharapkan nanti di Polres jajaran di seluruh Indonesia dapat menerapkan lintasan baru seperti di Satpas Daan Mogot di Satpas wilayah masing-masing.
“Saya sengaja datang ke Daan Mogot dan nanti hari Senin kita harapkan dua hari ini masing-masing jajaran sampai ke tingkat Polres bisa menerapkan ujian seperti yang kita lihat pada sore hari ini. Jadi teman-teman yang di daerah, teman-teman media yang di wilayah bisa melihat langsung di Polres masing-masing apakah sudah tersedia layout yang seperti ini,” tutur Firman Santyabudi.
Selain lintasan ujian praktik SIM C yang berubah, Polisi juga menerapkan pembayaran melalui Bank. Sehingga, peserta ujian praktik tidak lagi melakukan pembayaran dengan uang tunai di setiap tempat pembuatan SIM.
“Sebagai informasi kepada kawan-kawan juga bahwa untuk ujian SIM biaya seluruhnya melakukan pembayaran melalui bank artinya enggak ada lagi uang cash di sini,” kata Firman Santyabudi.
Dia menuturkan bahwa apabila adanya transaksi pembayaran secara tunai, dipastikan uang itu tidak masuk ke pendapatan negara, melainkan ke kantong pribadi petugas. Oleh karena itu, Dia meminta kepada masyarakat untuk tidak mengiming-imingi petugas saat pelaksanaan uji praktik kendaraan.
“Jangan anggota saya di iming-imingi dengan memberikan sesuatu untuk lulus kasihan nanti mentalnya rusak kalau diiming-imingi. Kalaupun ada berarti uangnya petugas pribadi itu buat pulang barangkali atau buat beli makan di kantin,” ujar Firman Santyabudi.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mempertanyakan ujian praktik SIM C . Dia menanyakan apakah tes angka 8 dan ZigZag dalam praktik SIM tersebut masih diperlukan atau tidak.
Oleh karena itu, dia meminta agar Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri untuk memperbaiki tes praktik SIM. Dia menyatakan agar materi ujian disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
“Khusus untuk pembuatan SIM, saya minta Kakorlantas tolong untuk dilakukan perbaikan,” ucap Listyo Sigit Prabowo dalam keterangannya pada Selasa, 21 Juni 2023.
Dia juga mulai mempertanyakan kebijakan angka 8 dan ZigZag. Dia menanyakan apakah tes tersebut masih relevan atau tidak?
“Yang namanya angka delapan itu masih sesuai atau tidak. Yang namanya ZigZag itu masih sesuai atau tidak. Saya kira kalau sudah tidak relevan tolong diperbaiki,” kata Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri pun benar-benar kritik keras soal kebijakan praktik Tes SIM di jalan raya. Bahkan dia menyebutkan anggotanya sendiri saja belum tentu bisa lulus praktik SIM tersebut.
Dia juga menantang anggota polisi lainnya untuk menjalani tes SIM di Polda Metro Jaya di Daan Mogot, Jakarta Barat.
“Kalau yang lolos dari situ, nanti lulus pasti bisa jadi pemain sirkus. Jadi hal-hal yang begitu diperbaiki, jadi hakikat yang ingin kita dapat dari seorang pengendara tanpa harus menggunakan hal-hal yang sulit,” tutur Listyo Sigit Prabowo.
Dia meminta agar materi ujian praktik SIM diarahkan ke hal-hal yang lebih bermanfaat. Misalnya agar para pengguna jalan lebih menghargai keselamatan para pengguna jalan, dan bagaimana memiliki keterampilan saat mengendarai kendaraan.***