Lewat KSM, Menag Ingin Siswa Madrasah Siap Hadapi Tantangan Masa Depan

Lewat KSM, Menag Ingin Siswa Madrasah Siap Hadapi Tantangan Masa Depan

WargaSipil.com – Kementerian Agama (Kemenag) kembali menggelar ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM). Menag Yaqut Cholil Qoumas berharap melalui ajang KSM tersebut, siswa-siswi madrasah dilatih untuk siap menghadapi tantangan masa depan. Ajang KSM 2022 bakal digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta mulai Senin (10/10) besok.

Menteri Yaqut mengaku senang Kemenag bisa kembali menggelar kegiatan KSM tersebut secara langsung atau fisik. Sebab pada dua tahun terakhir, KSM digelar secara online atau virtual.

Karena adanya pembatasan di tengah pandemi Covid-19. Yaqut menuturkan kegiatan seperti itu penting untuk menciptakan iklim kompetensi yang kuat di kalangan murid-murid madrasah. “Anak-anak madrasah saat ini jauh lebih berkembang,” kata Yaqut di Jakarta pada Minggu (9/10).

Dia mengatakan, anak-anak madrasah saat ini tumbuh di zaman yang berbeda. Zaman dengan suasana persaingan yang ketat. Kemudian zaman dengan adanya revolusi industri 4.0 dan society 5.0.

Yaqut berharap dengan ajang KSM bisa memberikan bekal kepada anak-anak madrasah untuk siap menghadapi segala tantangan di masa depan. Yaqut mengaku begitu antusias menyambut dimulainya KSM tersebut.

Sementara itu Dirjen Pendidikan Islam Kemenag M. Ali Ramdhani menuturkan, pemerintah saat ini memiliki beban untuk menjawab tantangan publik muslim. Yaitu tantangan untuk menciptakan SDM berciri agama dan memiliki kapasitas mendalami keilmuan sains.

“Hal ini mutlak seiring pesatnya perkembangan teknologi dan informasi,” katanya.

Pejabat yang akrab disapa Dhani itu mengatakan ,Kemenag melalui kegiatan KSM ingin mencetak siswa madrasah yang terlatih pada daya kritis, kreatif, dan inovatif.

Di bagian lain Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag Moh. Isom mengatakan, KSM didesain dengan dua aspek, yaitu aspek sains dan keagamaan atau humaniora. Sebab siswa madrasah tidak bisa lepas dari identitasnya sebagai pelajar yang menimba ilmu dalam kurikulum berciri khas Islam.

“Secara umum mata lomba akan terbagi dalam tiga grup besar,” tuturnya.

Yaitu Sains dan Pengembangan Teknologi, Ilmu Sosial dan Humaniora, dan Ilmu Keagamaan. Rencananya bakal ada 10 mata lomba dan diikuti 446 murid madrasah dari seluruh Indonesia.

—————————————————-
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website www.jawapos.com. Situs Wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs Wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”