Kejar Raihan Seperti 2014, Mardiono Targetkan Elektabilitas PPP Naik

Kejar Raihan Seperti 2014, Mardiono Targetkan Elektabilitas PPP Naik

WargaSipil.com – Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menargetkan elektabilitas partainya terus naik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 lewat konsolidasi politik. Salah satunya, saat digelarnya Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) se-DKI Jakarta.

“Mukercab se-DKI Jakarta dilaksanakan serentak oleh seluruh ranting, cabang, dan wilayah untuk persiapan agenda Pemilu. Seperti yang dilihat, hari ini semuanya kompak dan diharapkan menjadi modal sosial yang besar,” ujar Mardiono.

Menurutnya, berdasarkan hasil survei elektabilitas PPP sudah mulai merangkak naik. Dia berharap, dalam jangka waktu tiga bulan ke depan elektabilitas akan terus bertambah usai melakukan konsolidasi nasional.

“Sekarang sudah mulai merangkak naik. Saya berharap, tiga bulan ke depan usai melakukan konsolidasi nasional di tingkat wilayah dan cabang, mudah-mudahan survei kita naik lagi,” imbuhnya.

Mardiono memiliki target perolehan suara minimun untuk PPP sama seperti tahun 2014. Sehingga, menurutnya perlu dilakukan konsolidasi ke seluruh Indonesia.

“Konsolidasi hari ini menggambarkan bahwa PPP kompak dan terbaik di tingkat nasional. Target di DKI Jakarta sendiri merebut kursi seperti di 2014, ada sebanyak 10 kursi. Hal itu akan diperjuangkan oleh kader kita semua,” tutupnya.

Seperti diketahui, berdasarkan hasil survei Charta Politika Indonesia dalam periode 6-13 September 2022, elektabilitas PPP menyentuh angka 2,1 persen. Walaupun belum signifikan, kenaikan mulai terlihat usai PPP dipimpin oleh Mardiono.

—————————————————-
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website www.jawapos.com. Situs Wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs Wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”