Warga Sipil – Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Pol. Krishna Murti menyebutkan jika pihaknya memiliki data perlintasan Harun Masiku . Dari laporan tersebut menunjukkan jika buronan itu berada di Indonesia.
“Ada data perlintasannya yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan ada di dalam negeri. Jadi rumor yang beredar seperti itu,” kata Khrisna Mukti.
Dari rumor yang beredar, Harun Masiku bersembunyi di dalam negeri sejak awal. Meskipun demikian, tidak menghentikan polisi untuk mencari pria berusia 52 tahun itu di luar negeri.
ADVERTISEMENT
“Namun, kami tidak menghentikan pencarian terhadap yang bersangkutan di luar negeri,” ujar Khrisna Mukti.
Dari rumor yang beredar, Harun Masiku berada sehari di Indonesia. Setelah selama 24 jam ia ada di dalam negeri buronan itu kemudian dikabarkan terbang ke luar negeri.
“Lupa tanggalnya, tapi ada. Sehari setelah dia keluar, di balik lagi ke dalam. Jadi sebenarnya bersembunyi di dalam, tidak seperti rumor. Namun, kami juga tidak menghentikan pencarian yang bersangkutan di luar negeri,” ucap Krishna Murti.
Dalam memburu Harun Masiku , Krishna Mukti berujar jika pihaknya akan berkoordinasi dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Koordinasi tersebut juga dilakukan untuk mengejar dua buronan lainnya.
Dua buronan lainnya yaitu Kirana Kotama (KK) alias Thay Ming. Ia ditetapkan sebagai DPO KPK sejak 15 Juni 2017.
Sementara itu buronan kedua yaitu Paulus Tannos alias Thian Po Tjhin. Ia menjadi DPO KPK sejak 19 Oktober 2021.
“Dua buron lain insyaallah tadi kami melakukan komunikasi ketat. Tadi kami akan membicarakan lebih lanjut apa bantuan teknis yang bisa diberikan,” tutur Khrisna Mukti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Harun Masiku telah masuk ke DPO (Daftar Pencarian Orang) sejak 2020. Ia diduga memberikan hadiah atau janji kepada penyelenggara negara terkait dengan penetapan calon anggota DPR.
Harun Masiku dikabarkan lari ke luar negeri. Negara-negara yang diduga menjadi tempat persembunyiannya yaitu Singapura dan Kamboja.***