Geger Kedutaan Ukraina Diteror, Ada Bom hingga Mata Binatang

Geger Kedutaan Ukraina Diteror, Ada Bom hingga Mata Binatang

wargasipil.com – Kedutaan besar Ukraina di sejumlah negara mendapatkan teror mulai dari bom hingga paket berisi bagian tubuh binatang.

Menteri luar negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan kepada CNN International serangkaian surat yang berisi bahan peledak atau bagian tubuh hewan dimaksudkan untuk meneror diplomat Ukraina di seluruh dunia.

“Kampanye ini ditujukan untuk menyebarkan ketakutan dan meneror diplomat Ukraina,” katanya, Jumat (2/12/2022).

Kuleba mengatakan ada 17 kasus kedutaan yang menerima bom surat, surat bom palsu, atau surat yang mengandung bagian binatang, seperti mata sapi dan babi.

“Itu dimulai dengan ledakan di kedutaan Ukraina di Spanyol,” katanya. “Tapi yang terjadi setelah ledakan ini lebih aneh, dan saya bahkan akan mengatakan sakit.”

Ditanya siapa yang menurutnya ada di balik surat-surat itu, dia berkata, “Saya merasa tergoda untuk mengatakan, langsung menyebutkan Rusia, karena pertama-tama Anda harus menjawab pertanyaan, siapa yang diuntungkan?”

“Mungkin respons teror ini adalah jawaban Rusia atas kengerian diplomatik yang kami ciptakan untuk Rusia di arena internasional, dan inilah cara mereka mencoba melawan saat mereka kalah dalam pertempuran diplomatik yang sebenarnya satu demi satu,” tuturnya.

Adapun, penyidik belum membuat pernyataan apapun tentang orang atau kelompok di balik surat tersebut.

Kuleba menambahkan bahwa menurutnya Rusia bertanggung jawab secara langsung, atau seseorang “yang bersimpati [dengan] perjuangan Rusia dan mencoba menyebarkan ketakutan.”

“Kesimpulan akan dibuat oleh penyelidik, tapi saya pikir dua versi ini yang paling masuk akal,” ujarnya.

Sebelumnya, seorang anggota staf kedutaan Ukraina di Madrid terluka ringan pada Rabu setelah memegang sebuah amplop yang meledak di tangannya.

Ukraina pun telah menempatkan semua kedutaan dan konsulat di luar negeri di bawah langkah-langkah keamanan yang ditingkatkan.

Minggu ini, kedutaan Ukraina di Hungaria, Belanda, Polandia, Kroasia, Italia, Austria, konsulat jenderal di Naples dan Krakow, serta konsulat di Brno telah menerima paket berdarah yang berisi mata binatang.