Bharada E Sebut Kesaksian Putri Candrawathi Tidak Sesuai: Seandainya Ada CCTV

Bharada E Sebut Kesaksian Putri Candrawathi Tidak Sesuai: Seandainya Ada CCTV

wargasipil.com – Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan kembali menggelar sidang lanjutan untuk kasus pembunuhan Brigadir J pada Senin, 12 Desember 2022, kemarin.

Pada persidangan tersebut, Richard Eliezer alias Bharada E pun turut memberikan tanggapannya terkait kesaksian Putri Candrawathi yang dinilainya tidak sesuai.

Adapun, sejumlah hal yang ditanggapi oleh Bharada E tersebut beberapa di antaranya adalah sebagai berikut ini;

1. Perjalan dari Magelang ke Jakarta

Bharada E turut menanggapi keterangan Putri Candrawathi yang mengaku hanya tidur saat perjalanan Magelang sampai Jakarta.

Namun, menurut keterangan Bharada E , saat perjalanan tersebut justru terjadi sebuah obrolan soal tes PCR yang akan dilakukan jika telah sampai di Jakarta.

“Pada saat itu Sadam selaku ajudan yang standby di kediaman Bangka, karena protapnya dari luar kota harus balik ke jalan Bangka dulu untuk isolasi dan PCR, jadi Sadam ini yang chatting ke saya untuk meminta petunjuk untuk PCR mau dipesankan jam berapa,” katanya, dikutip pada Selasa, 13 Desember 2022.

“Jadi ketika Sadam chatting ke saya, saya langsung menanyakan ke ibu pada saat itu. ‘Yaudah bang pesen aja PCR-nya’. Saya kemudian menanyakan ibu minta petunjuk ke ibu mohon petunjuk ibu untuk PCR dilaksanakan di mana,” ujarnya.

2. Skenario penembakan Brigadir J

Putri Candrawathi mengaku tidak tahu-menahu saat Ferdy Sambo menjelaskan skenario penembakan kepada Bharada E .

Namun, menurut Bharada E , Putri Candrawathi berada di sekitarnya saat Ferdy Sambo menjelaskan skenario tersebut.

“Dan pada saat Pak FS menjelaskan tentang skenario serta menyuruh saya untuk menembak Yosua dan membunuh Yosua, pada waktu itu ibu PC ada di situ,” ucapnya.

Menurut keterangan Bharada E , Putri Candrawathi juga berada di sekitarnya saat ia mengisi amunisi senjatanya.

“Seandainya CCTV lantai dua dan lantai tiga rumah Saguling serta jalan Bangka itu ada, mungkin semuanya akan lebih terang dan ibu mungkin tidak akan berani bohong di depan pengadilan mungkin,” tuturnya.

3. Kondisi pintu kamar Putri Candrawathi saat penembakan Brigadir J

Selain itu, Bharada E juga menanggapi keterangan Putri Candrawathi yang menyebut jika pintu kamarnya tertutup saat insiden penembakan terhadap Brigadir J terjadi.

Namun, menurut Bharada E , pintu kamar istri Ferdy Sambo itu tidak tertutup, melainkan terbuka setengah saat insiden penembakan itu terjadi.

Sebagai informasi, PN Jakarta Selatan masih terus menggelar persidangan untuk mengusut kasus pembunuhan Brigadir J .***