Azyumardi Wafat, JK: Kita Bersedih

Azyumardi Wafat, JK: Kita Bersedih

WargaSipil.com – Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan perasaan sedihnya atas wafatnya Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra. JK mengatakan bahwa Azyumardi sudah mendampingi dirinya sebagai staf khususnya selama 10 tahun ketika dua kali menjadi Wakil Presiden RI.

“Dalam kesempatan ini kami semua tentu merasa sedih dan juga bela sungkawa berpulangnya tokoh kita, tokoh ilmiah, tokoh masyarakat, tokoh ulama yang telah berbakti kepada bangsa sedemikian banyaknya,” ujarnya kepada wartawan di Taman Makam Pahlawan, Jakarta Selatan, Selasa (20/9).

Selama menjadi staf khususnya ketika menjadi Wakil Presiden RI, JK mengatakan bahwa Azyumardi sering dimintai pendapat dan saran atas masalah kemasyarakatan yang terjadi ketika dirinya menjabat.

“Pak Azyumardi sering dipanggil ikut memberikan saran-saran, memberikan uraian atau analisa yang baik untuk kemasyarakatan, masalah sosial, masalah kegamaan,” jelasnya.

Meski tidak secara rinci, politikus senior partai Golkar itu mengatakan ada banyak momen personal yang terjadi antara dirinya dengan Azyumardi. Hal itu yang kemudian membuat dirinya juga dengan sukarela menyediakan pesawat jet pribadinya untuk menjemput jenazah Azyumardi di Malaysia, meski tidak jadi digunakan.

“Tentu banyak sekali pengalamannya yang baik dengan dia, apalagi 10 tahun,” katanya singkat.

JK bersama Ketua Partai Demokrasi Ahmad Harimurti Yudhoyono terlihat berada di barisan paling depan di bangku pelayat ketika prosesi pemakaman berlangsung. Ia berharap, almarhum Azyumardi mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.

“Tentu kita harapkan, kita selalu mendoakan akan arwah beliau di sisi Allah SWT di tempat yang tinggi,” pungkasnya.

Pemakaman Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra di Taman Makam Pahlawan, Jakarta Selatan, telah selesai dilakukan dengan khidmat pada Selasa, (20/9) pukul 09.20 WIB.

Seremonial kegiatan dimulai pukul 08.55 WIB dengan prosesi militer yang inspektur upacaranya adalah Menko Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Sebagai Inspektur Upacara, Muhadjir sempat membacakan terlebih dahulu riwayat hidup dari Azyumardi Azra. Setelah itu, jenazah mulai dimasukkan ke liang lahat.

Pantauan WargaSipil.com di lokasi, keheningan mencekam ketika jenazah orang yang pernah menyabet penghargaan dari Ratu Elizabeth II itu dimasukkan ke liang lahat. Hanya terdengar suara potret kamera yang menyertai keheningan tersebut.

Prosesi tabur bunga dilakukan oleh pihak keluarga almarhum dan Muhadjir. Setelah itu, seluruh pelayat yang hadir untuk berdiri dan memberikan penghormayan terakhir kepada almarhum Azyumardi Azra.

Prosesi pemakaman kemudian ditutup dengan pembacaan doa yang dilantunkan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Nasaruddin Umar.

Selain keluarga, upacara pemakaman Azyumardi Azra juga dihadiri sejumlah tokoh seperti Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta KH. Nasaruddin Umar, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Politikus Senior Golkar Jusuf Kalla, dan Ketua Umum Demokrat Ahmad Harimurti Yudhoyono.

Sebelumnya, sejumlah pejabat turut mensalati jenazah Azyumardi Azra di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta seperti Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia (Menkopolhukam) Mahfud MD, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

—————————————————-
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website www.jawapos.com. Situs Wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs Wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”