Ayah David Ozora Ingin Mario Dandy Dijatuhi Hukuman Maksimal: Dia Menggampangkan

Ayah David Ozora Ingin Mario Dandy Dijatuhi Hukuman Maksimal: Dia Menggampangkan

Ayah David Ozora Ingin Mario Dandy Dijatuhi Hukuman Maksimal: Dia Menggampangkan

Warga Sipil – Jonathan Latumahina , ayah David Ozora , memantau jalannya proses hukum kasus penganiayaan yang dialami putranya. Jonathan bahkan hadir dalam sidang tuntutan yang digelar di PN Jaksel pada Kamis, 10 Agustus 2023 pagi.

Keluarga David Ozora lagi-lagi harus menelan kekecewaan setelah jaksa penuntut umum (JPU) meminta penundaan sidang. Pihak JPU meminta waktu lebih untuk menyiapkan berkas tuntutan Mario Dandy dan Shane Lukas .

Karena sidang tuntutan Mario Dandy dan Shane Lukas ditunda, ayah David Ozora dan kuasa hukum korban makin waspada. Mereka khawatir JPU akan meringankan hukuman para terdakwa kasus penganiayaan tersebut.

ADVERTISEMENT

Ayah David Ozora berharap Mario Dandy dan Shane Lukas mendapatkan hukuman berat dan maksimal. Jonathan menilai tidak ada hal yang meringankan Mario Dandy , sebaliknya sikap Mario yang menggampangkan justru bisa jadi pertimbangan untuk memperberat hukuman.

“Maksimal aja. Karena fakta hukumnya telah terbuka, ditambah attitude nya seperti itu, menggampangkan, dan kalau nggak maksimal ya tentu kami kecewa,” kata Jonathan Latumahina pada Kamis, 10 Agustus 2023.

Sejalan dengan Jonathan, Mellisa Anggraini selaku kuasa hukum David Ozora menyebutkan tidak ada hal yang meringankan pelaku. Maka jika JPU membacakan tuntutan dan terdapat unsur yang meringankan, maka tuntutan tersebut patut dipertanyakan.

“Nanti kita lihat lagi apakah ada unsur yang meringankan, karena hal itu adalah tanda tanya besar,” ujar Mellisa Anggraini.

“Jadi kalau nanti di dalam tuntutan dan di dalam putusan ada hal-hal yang meringankan ini bener-bener jadi dagelan,” kata Mellisa menambahkan.

Jonathan Latumahina juga mencium kejanggalan dalam persidangan yang ditunda tersebut. Ayah David Ozora merasa curiga karena ruangan sidang kosong dan tak seperti biasanya.

Padahal setiap persidangan, tim kuasa hukum Mario Dandy dan Shane Lukas selalu hadir bahkan memenuhi ruangan sidang. Namun saat ini tim kuasa hukum kedua terdakwa justru tak banyak yang hadir, dan hanya diwakili sejumlah pengacara saja.

“Tadi teman-teman juga lihat, biasanya pengacara-pengacara dua belah pihak komplit dari awal. Hari ini gak dateng, seperti udah tahu,” ujar Jonathan.

“Ya ini sih pikiran buruk aja ya, tapi ya beginilah hukum di negeri ini. Kalau gak dikawal kayak kemarin, kasasi aja bisa didiskon. Kita sebenarnya pengin jaga itu,” katanya.

Dia merasa kasus penganiayaan yang dialami anaknya harusnya bisa cepat selesai. Namun kasus ini justru berlarut hingga enam bulan berlalu.***