Anang Hermansyah Nyaleg Pemilu 2024: PDIP Mempersiapkan Diri Berkompetisi dengan Negara Lain

Anang Hermansyah Nyaleg Pemilu 2024: PDIP Mempersiapkan Diri Berkompetisi dengan Negara Lain

Anang Hermansyah Nyaleg Pemilu 2024: PDIP Mempersiapkan Diri Berkompetisi dengan Negara Lain

Warga SipilBelum lama ini, Anang Hermansyah terlihat turut membicarakan soal ekonomi kreatif Tanah Air dan tekad PDIP dalam pemerintahan. Mulanya, ia ditanya soal apakah mungkin ekonomi kreatif menjadi sebuah kementerian tersendiri.

“Kalau kita bicaranya dari budaya ya, itu asalnya..source-nya dari situ, Indonesia engga perlu didiskusikan bahwa Indonesia adalah negara super power budaya, itu pasti, satu,” katanya, saat hadir dalam acara Ngobrol di PR yang digelar di depan kantor Pikiran Rakyat, Bandung, Jawa Barat.

“Dalam perjalanan, kita tidak punya aturan..payung hukum yang kuat..bagaimana sebenarnya negara akan mencacah, industri budaya adalah menjadi bagian penting di dalam pembangunan sebuah negara, mangkannya di situ lahir lah Undang-Undang Nomor 5 2017,” ujarnya melanjutkan.

ADVERTISEMENT

Anang Hermansyah pun menyebut bahwa dengan adanya Undang-Undang Nomor 5 tersebut, maka Pemerintah Indonesia harus melakukan akselerasi terkait ekonomi kreatif.

“Artinya dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 5, Undang-Undang ekonomi kreatif, pemerintah harus berani melakukan akselerasi cepat. Ini mau diarahkan ke mana, karena payung hukumnya lengkap,” ucapnya.

“Eksekusinya, itu lah apa yang harus kita jawab. Masyarakatnya udah aware..aware orang 44 persen rakyat Indonesia, anak mudanya seneng K-pop kok. Kata siapa engga paham? paham,” tuturnya.

Anang Hermansyah kemudian mengatakan bahwa PDIP sedang mempersiapkan diri untuk berkompetisi dengan negara-negara lainnya. Ia menyebut PDIP siap untuk mengisi legislasi.

“Bagaimana sekarang posisi pemerintah mengarahkan, mangkannya aku bilang bahwa..PDI Perjuangan itu mempersiapkan diri untuk maju dan berkompetisi dengan negara lain. Bahwa kita siap mengisi legislasi nanti dalam menjaga politik anggaran, pengawas pemerintah, dan seterusnya,” katanya.

Politik anggaran dan politik kebijakan

Menurutnya, Pemerintah Indonesia harus kuat dalam politik anggaran dan politik kebijakan. Dalam kesempatan tersebut ia pun memberikan pesan untuk Ganjar Pranowo jika nantinya terpilih menjadi Presiden Indonesia.

“Bahwa pemerintah harus kuat dalam politik anggaran dan politik kebijakan tentang ekonomi kreatif. Artinya, kita udah punya long story bahwa 2014 Pak Jokowi dengan beraninya membikin Badan Ekonomi Kreatif, berani dia, berani banget…dipisah waktu itu,” ujarnya.

“Itu sebuah sejarah yang kita bisa lihat, ada dua sejarah yang kita bisa lihat bersama-sama, engga perlu nyontoh ke luar negeri. Apa suksesnya dan apa tidak suksesnya. Artinya bahwa nanti Mas Ganjar jadi Presiden, ini Mas Ganjar harus berani ngomong bahwa butuh Kementerian Ekonomi Kreatif yang bisa lintas sektoral dari kebudayaan, kepemudaan, olahraga, teknologi informasi, dan pariwisata itu di-manage oleh satu kementerian yang kuat dalam politik anggaran maupun politik kebijakan. Harus dibikin terpaut, harus saling bergandengan,” ucapnya.***