wargasipil.com – Foreplay adalah pemanasan atau aktivitas yang dilakukan pasangan sebelum penis dipenetrasikan ke dalam vagina.
Foreplay biasanya melibatkan aktivitas berciuman atau berpelukan. Tapi, masih ada variasi foreplay lain yang bisa dicoba, seperti merayu atau sesi oral.
Karena fungsinya begitu penting untuk membawa pasangan menuju kepuasan seksual , tak heran apabila 92 persen wanita menginginkan hal ini.
Demikian terungkap dalam survei The Pleasure Gap Study 2022 yang digelar Durex bersama Toluna terhadap 535 responden di berbagai kota di Indonesia.
Survei tersebut mendapati bahwa foreplay menjadi bagian penting sekaligus diinginkan wanita ketika mereka bercinta.
“Durex meyakini bahwa good sex should be equal for everyone,” kata Marketing Director Reckitt Indonesia, Rahul Bibhuti, dalam pernyataan resminya, Sabtu (8/10/2022).
92 persen wanita inginkan foreplay
Temuan yang menyatakan wanita menginginkan foreplay diketahui setelah survei menanyai ratusan responden yang aktif secara seksual dalam kurun waktu 1 tahun terakhir.
Survei digelar karena Durex mendapati temuan awal kesenjangan kepuasan seksual yang dialami banyak pasangan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
535 respoden yang disurvei Durex bersama Toluna berusia 18-34 tahun. Sebanyak 293 responden adalah wanita, sementara 242 respoden adalah pria .
Mereka berasal dari berbagai kota di Indonesia dengan 387 persen di antaranya mengaku sudah menikah dan tinggal bersama.
Sebanyak 53 persen responden berasal dari Jabodetabek dan 34 persen responden lainnya berasal dari berbagai wilayah di Pulau Jawa.
Sementara 9 persen responden berasal dari Sumatra dan sisanya berasal dari Bali, Nusa Tenggara, dan wilayah lainnya di Indonesia.
Durex dan Toluna membagi survei The Pleasure Gap Study 2022 menjadi beberapa 4 bagian.
Bagian survei terdiri dari Diskusi Aktivitas Seksual dengan Pasangan, Pentingnya Foreplay dalam Aktivitas Seksual, Pengalaman Orgasme, dan Penggunaan Kondom Sebagai Alat Kontrasepsi.
Pada bagian Pentingnya Foreplay dalam Aktivitas Seksual, survei mendapati temuan bahwa mayoritas responden mengaku mendapatkan foreplay yang cukup.
Namun, kebanyakan responden yang disurvei oleh Durex dan Toluna mengaku menginginkan foreplay yang lebih lama.
Pernyataan tersebut juga didukung dengan data survei yang menunjukkan 88 persen responden merasa lebih menikmati kegiatan seksual apabila durasi foreplay lebih lama.
Bahkan, 92 persen responden wanita yang disurvei mengaku menginginkan sesi pemanasan yang lebih lama untuk mencapai kepuasan.
“Semua orang berhak atas pengalaman seksual yang sehat, terproteksi, dan menyenangkan,” jelas Bibhuti.
Sementara itu, survei juga mendapati 512 responden atau sebesar 96 persen setuju untuk memastikan pasangannya mendapat kepuasan yang setara.
Mereka juga memastikan untuk mengomunikasikan preferensinya ketika melakukan aktivitas seksual.
Pentingnya foreplay untuk kepuasan seksual
Penis tidak bisa sembarang dipenetrasikan ke dalam vagina. Perlu pemanasan supaya vagina tidak terasa sakit ketika bercinta.
Meski penting, tidak semua pasangan bisa mengomunikasikan hal apa saja yang diperlukan supaya kepuasan seksual tercapai.
Hal ini berpotensi mengurangi intimasi dan kualitas romantisme pasangan, bahkan dapat memicu ketidakharmonisan dalam hubungan.
“Adanya kesenjangan kepuasan dalam sebuah hubungan juga disebabkan oleh pendidikan seks di Indonesia yang masih sangat minim.”
Demikian penjelasan dokter kandungan dr. Sandy Prasetyo, Sp.OG dalam acara temu komunitas dan media bersama Durex, Kamis (6/10/2022).
“Sehingga timbul kurangnya keterbukaan pasangan dalam mengomunikasikan preferensi dan keinginannya terkait aktivitas seksual bersama,” tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa transparansi selama hubungan seksual juga menentukan faktor kesehatan dan keamanan saat melakukan aktivitas ini.
Pasangan juga perlu terbuka tentang histori kegiatan seksual yang pernah dilakukan oleh mereka.
Tak hanya itu, pasangan sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan kesehatan seksual dan memilih kontrasepsi yang nyaman digunakan bersama.
Di sisi lain, psikolog klinis Inez Kristanti, M.Psi juga menyampaikan bahwa pasangan sebaiknya berdiskusi tentang hubungan seksualnya secara sehat.
Tujuannya supaya pasangan mempunyai rasa saling percaya, menghargai, dan memahami.
” Hubungan seksual pun menjadi lebih berkualitas dan setara yang memunculkan rasa puas, menurunkan level stres dan rasa cemas, sekaligus meningkatkan sexual confidence antara pasangan,” jelasnya.
Ia menambahkan, pasangan juga memerlukan equal pleasure yang lebih mudah muncul ketika ada equal respect.
Dengan begitu, pasangan dapat menemukan solusi untuk membantu menjembatani kesenjangan kepuasan tersebut.
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website kompas.com. Situs https://wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”