Sebut Negara Gagal, Eks Penasihat AS Nilai Ukraina akan Hilang dari Peta karena Invasi Rusia

Sebut Negara Gagal, Eks Penasihat AS Nilai Ukraina akan Hilang dari Peta karena Invasi Rusia

TRIBUNWOW.COM – Ukraina diprediksi akan menghilang dari peta dunia jika konflik yang diinisiasi Rusia terus berlangsung.

Dilansir TribuWow.com, mantan penasihat Menteri Pertahanan AS, Kolonel Douglas McGregor, mengkritik pasokan senjata yang diberikan Barat pada Kiyv.

Seperti dikutip RIA Novosti, Kamis (7/7/2022), hal ini diungkapkannya saat berbicara di siaran berita yang diunggah kanal YouTube Sky News Australia.

Baca juga: Peta Berubah, Menlu Rusia Isyaratkan Pencaplokan Wilayah, Singgung Hilangnya Perbatasan Ukraina

McGregor mengkritik negara-negara Barat dan, khususnya, Australia, atas bantuan militernya dan menekankan bahwa mereka harus berkontribusi pada resolusi damai.

Jika tidak Ukraina akan menghadapi kehancuran dan kematian karena 80 persen pasukan Kyiv dinyatakan telah dibinasakan Rusia.

Bahkan, secara terang-terangan, McGregor menyebut Ukraina sebagai negara gagal yang akan menghilang dari peta.

“Ini sudah merupakan negara gagal pada prinsipnya, itu dapat sepenuhnya menghilang dari peta dunia,” ujar McGregor.

“Saya percaya bahwa gencatan senjata diperlukan. Australia harus bersikeras pada ini, karena tidak ada seorang pun di Washington yang akan melakukannya.”

“Tetapi dari orang-orang di Berlin, Paris dan London , saya saya mendengar tentang dukungan yang berkembang hanya untuk satu ide ini, gencatan senjata, dan dibuatnya semacam kesepakatan. Karena kita tidak mampu untuk bertarung sampai orang Ukraina terakhir.”

Sebut Negara Gagal, Eks Penasihat AS Nilai Ukraina akan Hilang dari Peta karena Invasi Rusia
Bantuan senjata anti tank javelin tipe FGM-148 yang dikirimkan AS untuk tentara Ukraina. (AFP / Sergei SUPINSKY)

Baca juga: Uni Eropa Kaji Rencana Penggunaan Aset Rusia yang Dibekukan untuk Membangun Kembali Ukraina

Seperti yang dilaporkan Agence France-Presse, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese berjanji untuk memberi Ukraina 14 pengangkut personel lapis baja, 20 kendaraan lapis baja Bushmaster, dan beberapa drone.

Rusia telah mengirimkan nota diplomatik ke semua negara yang terlibat dalam pasokan senjata ke rezim Kiev.

Dituliskan oleh Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, kargo-kargo ini dinyatakan menjadi target yang sah untuk diserang Angkatan Udara Rusia.

Baca juga: Ungkap Nasib Pilu Warga Lysychansk yang Dikuasai Rusia, Pejabat Ukraina: Konsekuensi Menyedihkan

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-02.30:

Prediksi Ukraina Hilang dari Peta 2 Tahun Mendatang


Artikel ini bersumber dari wow.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *