Rumah Hanyut Terbawa Banjir, Jenazah Ibu Mertua yang Stroke dan Menantu Hamil Ditemukan Berpelukan

Rumah Hanyut Terbawa Banjir, Jenazah Ibu Mertua yang Stroke dan Menantu Hamil Ditemukan Berpelukan

TRIBUNSTYLE.COM – Jadi korban banjir, haru jenazah ibu mertua dan anak menantu ini ditemukan dalam keadaan berpelukan.

Seorang wanita yang mengalami stroke dan anak menantunya yang sedang hamil empat bulan serta seorang anak laki-laki, dikabarkan hilang setelah rumah yang mereka tinggali hanyut terbawa arus kuat banjir yang melanda Kampung Iboi, Kupang, Malaysia, kemarin sore.

Menurut Abd Rahman Said, ketiga korban tersebut adalah anggota keluarganya, yakni istrinya, Salmah Mat Akib (53), menantunya Nurul Hanis Abu Hassan (23) dan anak tirinya yang berusia 14 tahun, Mohd Khairul Ikhwan Nor Azman.

“Pada saat kejadian saya tidak di rumah dan ketika menantu saya menelepon untuk memberitahu, saya sedang dalam perjalanan pulang.

Namun dalam perjalanan kembali ada banyak kendala di jalan.

Rumah Hanyut Terbawa Banjir, Jenazah Ibu Mertua yang Stroke dan Menantu Hamil Ditemukan Berpelukan
Rumah yang mereka tinggali hanyut terbawa arus kuat banjir yang melanda Kampung Iboi, Kupang, Malaysia, kemarin sore. (Harian Metro)

Baca juga: VIRAL Bayi Hanya Hidup 2 Jam & Alami Berbagai Komplikasi, Terbongkar Ternyata Hasil Incest 2 Saudara

Baca juga: VIRAL Mahasiswi Nekat Gigit Polisi di Jaktim, Emosi Dihentikan saat Lawan Arus, Kini Nasibnya Apes

Jadi saya lambat untuk pulang,” terang Abd Rahman Said dikutip dari OHBULAN!, Selasa (5/7/2022).

Abd Rahman menambahkan, sesampainya di pertigaan Lata Celak, ia mendapati rumahnya sudah tersapu arus, sedangkan istri, menantu dan anaknya tidak bisa dihubungi.

Diketahui, ketiga korban, termasuk istri Abd Rahman yang terbaring di tempat tidur karena stroke dan menantunya yang sedang hamil empat bulan, tidak bisa menyelamatkan diri karena kejadiannya begitu cepat.

Suami Nurul Hanis, Khairul Ashraf Nor Azman, menginformasikan bahwa saat kejadian, dia sedang bekerja di Penang tetapi bergegas pulang setelah diberitahu oleh saudara perempuannya tentang banjir.

“Saya dan istri saya tinggal di Penang, tetapi istri saya meminta untuk kembali ke desa dan tinggal bersama ibu saya untuk merawatnya karena dia terkena stroke,” jelas Khairul Ashraf Nor Azman.

“Sebelum kejadian kami juga sempat membalas pesan dan dia meminta saya untuk membelikannya makanan dan berbagai hal lainnya.

Namun, saat kejadian ini terjadi saya tidak sempat memenuhi permintaannya,” sambungnya.

Menurut kabar terbaru Harian Metro, jasad Nurul Anis Abu Hassan yang tengah mengandung dan ibu mertuanya, Salmah Mat Akib, ditemukan saling berpelukan di bawah tumpukan batang pohon yang juga hanyut terbawa arus kuat.

Menurut Direktur Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (JBPM) Kedah, Sayani Saidon, kedua jenazah korban ditemukan dalam kondisi baik dan tidak ada luka.


Artikel ini bersumber dari style.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *