Rejang Lebong siapkan anggaran bantuan khusus keuangan Rp12,2 miliar

Warga Sipil – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyiapkan anggaran sebesar Rp12,2 miliar untuk program bantuan khusus keuangan (BKK) untuk 122 desa di wilayah itu.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Rejang Lebong Suradi Rifai saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan program BKK tersebut sudah digulirkan sejak 2022 lalu yang diperuntukkan peningkatan perekonomian masyarakat di masing-masing desa.

“Anggaran program BKK yang disiapkan Pemkab Rejang Lebong tahun 2023 sebesar Rp12,2 miliar atau Rp100 juta per desa,” kata dia.

Dia menjelaskan, program BKK merupakan program prioritas daerah itu sesuai dengan visi-misi Bupati Syamsul Effendi dan Wakil Bupati Hendra Wahyudiansyah saat berkampanye pada pilkada serentak pada 2020.

Ia mengatakan program BKK ini diatur berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) No.4/2022 tentang Pedoman Pengelolaan BKK yang diperuntukkan membiayai kegiatan peningkatan perekonomian masyarakat yang tergabung dalam kelompok dan sudah direncanakan masing-masing desa serta memiliki usaha yang jelas.

Dengan adanya program BKK yang diterima oleh masing-masing desa ini, kata dia, nantinya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dari usaha berkesinambungan yang dilakukan secara berkelompok.

Sementara itu untuk proses pencairan BKK 2023, tambah dia, saat ini baru ada dua yang mengajukan proposal permintaan pencairan, sedangkan 120 desa lainnya belum mengajukan permintaan.

Pihaknya masih akan menunggu pengajuan permintaan dari 120 desa lainnya mengingat anggarannya sudah ada dan siap dicairkan.

Sedangkan Adam Kholik Kepala Desa Duku Ilir, Kecamatan Curup Timur secara singkat mengatakan, desanya belum mengajukan permintaan BKK 2023 karena saat ini masih mengurus pencairan dana desa (DD) tahap II sebesar 40 persen.