wargasipil.com – – Kemasan, tampilan, hingga kualitas produk pasti memberi pengaruh pada persepsi orang terhadap sebuah brand. Tak heran bila hal-hal ini mendapat perhatian saat kita mengembangkan sebuah merek.
Menyadari hal tersebut Carl & Claire, salah satu brand parfum lokal dari Indonesia, melakukan re-branding sebagai upaya memberikan produk-produk terbaik bagi pelanggannya.
Meski sudah mewarnai industri perfumery selama tiga tahun, di tahun ini, Carl & Claire memutuskan untuk melakukan upgrade menyeluruh.
Tidak hanya memperbarui botolnya saja, pembenahan ini juga memberikan perubahan pada logo, packaging, formula, dan nama varian parfumnya, agar memberikan kesan fresh bagi sebuah brand.
“Dari rebrand ini, kita mau kasih yang terbaik untuk konsumen. Because we’re a customer-centric brand,” ucap Nouva, CEO & Founder Carl & Claire.
“Kita evolve semua hal yang bisa ditingkatkan untuk nantinya menjadi brand yang aspirasional, sehingga perempuan di Indonesia bisa menjadi lebih percaya diri dan menemukan jati dirinyalewat parfum.”
Carl & Claire mengawali awal barunya dengan melakukan peluncuran ulang dari produk Best-seller mereka yakni Black Orchid yang kemudian berubah nama menjadi Black Dahlia, Song of The Youth (dari yang sebelumnya Beautiful Life), dan Talking to The Moon (dari yang sebelumnya Grace).
Black Dahlia memiliki aroma floral, toffee, woody, musk, dan manis, sedangkan Song of The Youth beraroma citrus, orris, fruity, woody, ambery, dan musk, lalu Talking to The Moon memiliki aroma orange blossom, jasmine, tuberose, edible, dan vanila.
Menyusul ketiganya, Carl & Claire juga merilis A Love Like This, Dancing with My Shadow, Delicate Embrace, dan Spring Sonata.
Perubahan nama yang dilakukan pada launching produk juga dilakukan karena Carl & Claire ingin menghadirkan nama parfum yang bisa mewakili aroma dari setiap parfumnya.
Produk dari Carl & Claire ini bisa didapatkan melalui berbagai marketplace seperti Shopee, Tokopedia, TikTok dan website mereka yaitu www.carlandclaire.com.