Warga Sipil – Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, merelokasi para pedagang di Pasar Kawakselama pelaksanaan renovasibangunan pasar tersebut.
Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Rakyat, Dinas Perdagangan Kota Madiun, Puguh Supradijanto di Madiun, Senin, mengatakan kios pedagang di Pasar Kawak telah dikosongkan dan dibongkar. Seluruh pedagang menempati area relokasi yang telah disediakan.
“Seluruh pedagang telah terfasilitasi dan nyaman di tempat sementara atau relokasi. Alhamdulillah, mereka dengan lapang dada bersedia direlokasi,” ujar Puguh.
Adapun, area relokasi berada di Jalan Kutai untuk pedagang sayur dan kuliner. Serta, di Jalan Mahakam untuk penjual daging. Total ada sekitar 60 pedagang yang telah menempati area berjualan sementara itu.
“Kami pastikan material bangunan tidak lewat Jalan Mahakam, tapi lewat pintu pasar sisi barat sehingga tidak mengganggu kegiatan pasar sementara,” katanya.
Meski berada di area relokasi, Dinas Perdagangan memastikan seluruh pedagang memperoleh fasilitas yang dibutuhkan seperti listrik dan air.
“Walaupun tidak semua butuh air dan listrik, tapi kami sudah asesmen satu per satu agar mereka bisa beraktivitas sebagaimana mestinya walaupun memang namanya relokasi tidak seperti di pasar sebelumnya,” terangnya.
Pemkot Madiun menganggarkan dana sebesar Rp2 miliar pada tahun 2023 untuk merenovasi bangunan Pasar Kawak yang telah tua.
Pasar Kawak memiliki luas1.650 meter persegi. Pasar di Jalan Kutai Kota Madiun tersebut merupakan bangunan pasar pertama kali dan sudah terlihat usang. Renovasi terakhir diperkirakan sekitar tahun 1980-an.
Melalui perbaikan Pasar Kawak itu, pemkot berharap dampak positif berupa meningkatnya kunjungan masyarakat sehingga tingkat perekonomian para pedagang juga naik.