Kritikus Mode Hingga Deretan Desainer Tampilkan Pesona Batik Nusantara

Kritikus Mode Hingga Deretan Desainer Tampilkan Pesona Batik Nusantara

WargaSipil.com – Batik tak hanya sekadar untuk acara formal. Di masa modern, batik sudah menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari. Koleksi batik terbaru dihadirkan untuk memperingati hari Batik Nasional 2022 oleh para desainer.

Menampilkan koleksi dalam tema Pesona Batik Nusantara, para desainer mendekatkan kreasi batik Nusantara pada destinasi hiburan sehari-hari seperti di pusat perbelanjaan. Pesona Batik Nusantara menyuguhkan kegiatan menarik yang dapat dinikmati oleh pengunjung.

Sejumlah perancang busana ternama Indonesia ikut serta seperti Poppy Dharsono, Defrico Audy, Dana Duriatna, Yoyok Prasetyo, Jeni Tjahyawati, Nina Nugroho hingga Kritikus Mode Sonny Muchlison.

“Sehingga masyarakat untuk mendapatkan informasi seputar batik dan kerajinan, yang dapat memberikan pengalaman menarik bagi pengunjung. Para pelaku industri batik juga memiliki sarana untuk bisa mengembangkan ide kreasi dan inovasi sehingga menghasilkan produk eksklusif dan bernilai jual tinggi” jelas Santoso dari PT Metropolitan Land tbk kepada wartawan baru-baru ini.

Para desainer tampil di Grand Metropolitan Bekasi dengan pameran koleksi batik Nusantara dari sejumlah perancang busana ternama seperti Dian Pelangi, Koleksi Batik Bekasi, Batik Pulasaran, Ethnic KJ Batik, Vio Vibes, Indadari Batik, Batik Sakera, hingga Batik Trusmi. “Kami berharap masyarakat dapat mampu mengenal batik lebih luas lagi dan mampu mengembangkan para pelaku usaha batik khususnya UMKM,” lanjutnya.

Koleksi Batik Para Desainer
Kritikus Mode Sonny Muchlison siap tampil pada 9 Oktober dengan menghadirkan 10 look atau koleksi. Ia sengaja memilih batik Pekalongan untuk koleksinya kali ini.

“Nanti show 10 koleksi di tanggal 9 Oktober pukul 14.00. Temanya Ramuan Batik Indonesia. Sengaja saya memberi sentuhan gaya modifikasi batik Pekalongan,” ungkap Sonny kepada WargaSipil.com, Rabu (5/10).

Koleksi lainnya ditampilkan oleh desainer Nina Nugroho. Nina mengusung konsep Modest Fashion for Professmional yang bernuansa klasik modern, yaitu memadukan gaya desain klasik yang timeless dengan pemilihan warna yang tegas yang tak lekang waktu dan gaya modern yang up to date dan mengikuti kebutuhan dan tuntutan mobilitas dunia modern.

Nina Nugroho menampilkan 10 koleksi terbarunya bertajuk ‘QUERENCIA’ menggunakan kain yang diproduksi dengan teknik ecoprint di.atas kain katun dan sutra. Dipadukan dengan bahan cotton poly premium dan aksesori berupa kancing Swarovski.

Koleksi terdiri dari pipe pants, cullote dan skirt yang dipadukan dengan tunik, shirt dan midi shirt, dengan beragam outer untuk mempertegas penampilan.

Querencia sendiri adalah Bahasa Spanyol yang memiliki makna tempat dimana kekuatan seseorang terbentuk, tempat di mana seseorang merasa berada di rumah, tempat dimana seseorang menjadi sosok paling otentik dari dirinya. Bagi Nina Nugroho, Querencia adalah perempuan yang sosoknya ada bersama kita sebagai seorang ibu, seorang istri, anak dan anggota masyarakat.

Setelah melalui kurasi yang ketat, terpilih 12 desainer untuk tampil dalam fashion show. Ke 12 desainer menampilkan 12 karya terbaik mereka, dengan tema utama batik dan ecoprint khas kota Bekasi. Saat ini Bekasi tengah menggalakan kampanye batik khas Bekasi agar semakin luas diketahui masyarakat. Kekhasan batik Bekasi, selain warnanya yang mentereng juga motif-motif seperti bambu, golok, flora dan fauna khas Bekasi, tempat bersejarah dan budaya seperti tarian.

 

—————————————————-
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website www.jawapos.com. Situs Wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs Wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”