wargasipil.com – 3>
Arloji ini pada dasarnya memiliki detail yang mirip dengan Classic Fusion Chronograph versi 2021, seperti ornamen mandala yang menjadi sentuhan khas Fairey pada bagian bezel dan dial.
Bedanya, Classic Fusion Aerofusion Chronograph diberi sentuhan akhir serba hitam, sedangkan pendahulunya memiliki cangkang dan dial bernuansa perak.
Karena berkonsep dial terbuka (openworked), pengguna bisa melihat dua dari 60 permata yang ada dalam mesin jam.
Detail pada bagian wajah mencakup jarum jam dan penanda jam abu-abu gelap, serta dua subdial di dekat indeks jam 3 dan jam 9.
Sementara itu, di sisi atas dan bawah, ditempatkan logo Hublot dan date window berbentuk kotak.
Untuk menggerakkan arloji, Hublot mengaplikasikan mesin HUB1155 yang beroperasi dalam frekuensi 28.800 vph dan dibekali cadangan daya 42 jam.
Dilengkapi tali karet berwarna hitam, Hublot Classic Fusion Aerofusion Chronograph All Black Shepard Fairey dirilis dalam jumlah tidak banyak, 52 unit saja.
Arloji ini dipasarkan secara eksklusif di butik Hublot di Amerika Utara dan situs web Hublot AS seharga 25.200 dollar AS atau lebih kurang Rp 385,3 juta.
Kolaborasi Hublot dengan seniman bukan yang pertama
Keputusan Hublot untuk menggandeng sang seniman bukanlah hal yang mengejutkan.
Sebelumnya, watchmaker Swiss tersebut sudah berkolaborasi dengan deretan seniman lain seperti Takashi Murakami, Richard Orlinski, dan Maxime Plescia-Buchi.
“Selama kemitraan saya dengan Hublot, saya menyadari mandala –tema karya saya dan sumber inspirasi berkelanjutan– hidup dalam harmoni dan keseimbangan yang sempurna di sebuah arloji dan menjadi bagian utama untuk kolaborasi saya.”
Demikian pernyataan Fairey dalam keterangan pers yang diperoleh Kompas.com pada Sabtu (8/10/2022).
“Kami mengambil desain khas ini dan memadukannya dengan material keramik serba hitam khas Hublot untuk menyatukan karya seni masing-masing,” lanjutnya.
Sepak terjang Fairey di dunia desain
Shepard Fairey adalah pendiri perusahaan pakaian OBEY yang sudah berkecimpung di berbagai bentuk seni, mulai dari melukis hingga desain grafis.
Ia berada di balik sederet karya terkenal seperti poster ikonik “Obama Hope” yang dibuatnya selama kampanye Presiden AS di tahun 2008.
Adapun karya Fairey berjudul “Liberte, Egalite, Fraternite” sebagai simbol harapan bagi masyarakat Perancis setelah serangan teroris di tahun 2015.
Fairey juga termasuk seniman pertama yang memajang karyanya di Menara Eiffel.
“Shepard Fairey adalah seniman penting Amerika, ia mendefinisikan masa-masa kita yang berubah dan terkadang menantang,” jelas Richard Guadalupe, CEO Hublot.
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website kompas.com. Situs https://wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”