MONAKO, celebrities.id – Pembalap tim Scuderia Ferrari Charles Leclerc mengungkap kekhawatiran sang ibunda selama dia berkarier di Formula One (F1). Menurutnya, ketakutan terbesarnya adalah melihat anaknya berada dalam ancaman bahaya hingga meregang nyawa selama mengaspal di sirkuit.
Leclerc sendiri telah melaju di Formula 1 selama beberapa tahun. Dia juga bisa dibilang cukup berpengalaman. Namun, hal itu tidak membuatnya dapat sepenuhnya terhindar dari bahaya yang diterima semua pembalap setelah mereka memakai helm.
F1 kini menjadi olahraga yang lebih aman daripada sebelum-sebelumnya karena adanya kemajuan teknologi. Tetapi, nyawa Leclerc menjadi yang pertama terselamatkan dari kemajuan itu dalam tikungan pertama Grand Prix Belgia 2018.
Membalap untuk Sauber pada saat itu, beruntung lolos dari cedera ketika mobil dari pembalap McLaren Fernando Alonso melayang di udara dan mendarat di atas mobilnya. Analisis kemudian menunjukkan bahwa, jika bukan karena alat pelindung, kaca mobilnya akan tertabrak dan kepala Leclerc akan kena imbasnya.
Empat tahun sebelumnya, kejadian nahas menimpa ayah baptisnya, Jules Bianchi yang kurang beruntung. Dia mengemudi untuk Marussia di Grand Prix Jepang 2014 ketika kehilangan kendali dan menabrak kendaraan lain. Dia mengalami koma setelah operasi darurat, tetapi meninggal sembilan bulan kemudian.
Kematian pembalap Prancis itu menandai yang pertama di F1 sejak Ayrton Senna, yang kehilangan nyawanya di Grand Prix San Marino pada 1994, sehari setelah Roland Ratzenberger tewas di kualifikasi. Artinya, mengendarai jet darat ini tak sepenuhnya aman.
Berbicara kepada GQ Inggris, Leclerc mengungkapkan betapa sulitnya bagi sang ibu untuk menerima bahaya yang dia dan adiknya Arthur (yang juga membalap di Formula) hadapi. Namun di sisi lain, Leclerc tak bisa berkata apa-apa untuk menenangkan ibunya.
“Ini berat bagi ibu saya,” kata pembalap berusia 24 tahun itu dikutip laman Mirror, Rabu (10/8/2022).
“Dan saya tidak tahu harus berkata apa padanya. Selain ‘saya suka apa yang saya lakukan’. Tidak ada yang bisa saya katakan untuk membuatnya merasa lebih baik,” tuturnya.
“Saya tidak akan mengatakan saya akan berhati-hati. Itu tidak benar. Saya akan memberikan yang terbaik, apa pun. Dia tahu itu olahraga yang berbahaya. Ini menjadi jauh lebih aman selama bertahun-tahun, tetapi akan tetap selamanya menjadi olahraga yang berbahaya. Dia tahu aku yang paling bahagia setelah aku berada di mobil itu,” ujar Leclerc.
Editor : Lisvi Padlilah
Artikel ini bersumber dari www.celebrities.id.