Barcelona Kesulitan Negosiasi Gaji dengan Pique dan Busquets, Ini Alasannya

Barcelona Kesulitan Negosiasi Gaji dengan Pique dan Busquets, Ini Alasannya

Barcelona Kesulitan Negosiasi Gaji dengan Pique dan Busquets, Ini Alasannya

BARCELONA, celebrities.id – Barcelona dihadapkan pada permasalahan terkait pendaftaran pemain untuk Liga Spanyol musim 2022-2023 karena masalah finansial. Kondisi tersebut semakin rumit karena tak tercapainya negosiasi gaji antara klub dengan dua pemain bintangnya yakni Sergio Busquets dan Gerrard Pique.

Masalah finansial sudah dialami Blaugrana sejak musim lalu. Itu juga yang membuat mereka mendepak legenda klub, Lionel Messi di bursa transfer musim lalu. Namun secara mengejutkan mereka nekat merekrut pemain-pemain besar di musim ini, seperti Robert Lewandowski, Raphinha, Andreas Christensen, dll.

Kehadiran mereka menambah kebimbangan klub menyangkut peraturan pembatasan gaji di La Liga. Itu jugabyang membuat mereka kesulitan dalam menentukan siapa saja pemain yang bisa didaftarkan untuk musim baru. Dari laman Barcauniversal, Barcelona sekali lagi mendekati kapten klub mereka, Sergio Busquets dan Gerard Pique.

Mereka membahas kemungkinan pengurangan gaji atau penangguhan sehingga dapat membantu mereka mendaftarkan pemain baru. Diskusi telah berlangsung tetapi telah menemui hambatan dalam beberapa hari terakhir. Situasinya menjadi rumit sehingga menyebabkan Barcelona memprioritaskan untuk menjual kedua pemain daripada negosiasi gaji.

Sesuai laporan, ada beberapa alasan yang menyebabkan pembicaraan dengan Busquets dan Pique terhenti. Pertama, untuk Busquets, Barcelona hanya menegosiasikan pembayaran gaji yang ditangguhkan daripada pengurangan. Namun, dengan kontraknya saat ini yang akan berakhir tahun depan, klub ingin memperbaruinya selama satu atau dua tahun lagi. Sayangnya, kapten Spanyol itu tidak tertarik untuk memperpanjang kontraknya.

Dia ingin mengakhiri kariernya di Camp Nou tahun depan dan memulai perjalanan baru di Liga Amerika (MLS). Agen Busquets, Josep Maria Orobitg, menyarankan klub untuk memasukkan klausul keluar yang akan memungkinkan tetap membayar kliennya meski tidak lagi bersama klub. Tetapi itu tidak sesuai dengan rencana klub.

Sementara itu, untuk Pique, negosiasi terjadi mengenai pengurangan upah yang akan membuatnya mengalami pemotongan gaji yang drastis. Pemain berusia 35 tahun itu dihutanhkan lebih dari 50 juta Euro oleh klub. Dia bersedia melepaskan sebagian besar uang tersebut untuk membantu mendaftarkan pemain baru.

Namun, agennya meminta jaminan dari Barcelona. Namun klub menolaknya sehingga pembicaraan terhenti. Terlepas dari dua alasan komplikasi ini, ada juga fakta bahwa La Liga mengawasi situasi dengan cermat. Sebab, Praktik penangguhan gaji berturut-turut itu bisa ditafsirkan sebagai eksploitasi aturan.

Jadi, pada titik ini, Barcelona percaya bahwa menjual pemain mungkin merupakan cara terbaik untuk mencapai Financial Fair Play. Sehingga mereka bisa mendaftarkan Kounde dan pemain lain yang masuk sebelum jendela transfer ditutup.

Editor : Leonardus Selwyn Kangsaputra


Artikel ini bersumber dari www.celebrities.id.