wargasipil.com – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menyebut nilai ekonomi digital Indonesia bisa mencapai 320 miliar dollar AS per tahun pada 2030. Nilai tersebut sama dengan 30 persen dari total produk domestik bruto Indonesia.
“Untuk kita mengakselerasi proses ini, kita telah memiliki dua inisiatif besar. Pertama, pada back end, di mana melalui Telkom Indonesia, kita telah menginvestasikan banyak uang untuk membangun konektivitas,” katanya dalam SOE International Conference, dikutip dari Antara, Senin (17/10/2022).
PT Telkom Indonesia Tbk telah membangun jaringan fiber sepanjang 170 ribu kilometer dengan 250 ribu pemancar sehingga sekitar 95 persen wilayah di Indonesia yang merupakan negara kepulauan telah terhubung dengan internet.
Ke depan, Indonesia akan mengembangkan infrastruktur pusat data sehingga diharapkan usaha mikro, kecil, dan menengah dapat mengakses komputasi awan untuk mengelola data mereka dengan harga yang murah.
Indonesia juga memiliki lima modal ventura di bawah BUMN seperti PT Telkomsel, Bank Mandiri, BRI, dan BNI yang saat ini telah berinvestasi pada hampir 330 perusahaan rintisan atau startup.
“Kami sangat dekat dengan seluruh komunitas perusahaan rintisan dan sekarang kami memiliki tiga tahap pengembangan startup dimana kami mencoba untuk mendorong pertumbuhan startup,” ucapnya.
Ia mengatakan pada tahap pertama, pemerintah akan terhubung dengan sekitar 1000 startup untuk mengedukasi mereka guna membangun aplikasi digital.
Pada tahap kedua, aplikasi dari startup yang telah terbangun akan dikoneksikan dengan ekosistem badan usaha milik negara (BUMN) yang masih dijalankan secara offline, baik ekosistem pertanian maupun jasa kesehatan.
Pada tahap ketiga, pemerintah akan memberikan pendanaan seri B dan seri C bagi startup yang sedang berkembang yang terkadang sulit mendapatkan pendanaan dari perusahaan modal ventura di dalam negeri.
“Kami baru-baru ini meluncurkan Merah Putih Fund untuk menyediakan pool of fund bagi startup dalam negeri yang membutuhkan pendanaan lanjutan. Diharapkan Merah Putih Fund dapat beroperasi segera,” katanya.
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website kompas.com. Situs https://wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”