Setelah Kopi Kenangan dan Sari Ratu, 4.000 Resto RI Ditarget Buka di Luar Negeri hingga 2024

Setelah Kopi Kenangan dan Sari Ratu, 4.000 Resto RI Ditarget Buka di Luar Negeri hingga 2024

Setelah Kopi Kenangan dan Sari Ratu, 4.000 Resto RI Ditarget Buka di Luar Negeri hingga 2024

wargasipil.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berupaya memperkuat etalase kuliner Indonesia di luar negeri dalam payung program Indonesia Spice Up the World.

Sandiaga mengapresiasi hadirnya gerai Kopi Kenangan juga Restoran Sari Ratu di Malaysia.

Hadirnya gerai internasional pertama Kopi Kenangan yang bertempat di Suria KLCC serta Restoran Sari Ratu Cabang Petaling Jaya diharapkan menjadi sarana promosi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang efektif.

Indonesia Spice Up the World

Hal tersebut khususnya melalui sektor kuliner, sehingga dapat mendorong minat wisatawan berkunjung ke Indonesia.

“Dalam arahan Presiden, kita harus melakukan berbagai inovasi produk yang lebih baik dan memanfaatkan potensi pasar yang masih sangat besar, dengan memperkuat etalase kuliner di luar negeri,” kata dia dalam siaran pers, Kamis (20/10/2022).

Ia menjelaskan, dalam program Indonesia Spice Up the World ditargetkan peningkatan jumlah ekspor bumbu atau rempah sebesar 2 miliar dollar AS dan 4.000 restoran Indonesia di mancanegara pada 2024.

Untuk itu, Sandiaga akan mendorong akses pembiayaan serta promosi bumbu dan rempah-rempah Indonesia di luar negeri.

Resto asli Indonesia didorong ekspansi ke luar negeri

Sementara, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini berharap, ekspansi yang dilakukan Kopi Kenangan dan Sari Ratu dapat terus diperkuat dan disusul oleh restoran-restoran Indonesia lainnya ke banyak negara di dunia.

Ia menyebut, Kemenparekraf saat ini sedang mencari model bisnis bersama dengan brand restoran asli Indonesia lainnya seperti Sate Khas Senayan, Bakmi GM, Es Teler 77, dan lainnya.

“Untuk memperkuat etalase kuliner di Indonesia di luar negeri khususnya dalam mendukung program Indonesia Spice Up the World,” ujar dia.

Selain itu, Kemenparekraf juga sedang mencoba memfasilitasi akses pembiayaan alternatif untuk membantu restoran Indonesia di luar negeri.

“Misalnya dari fintech equity atau securities crowdfunding yang telah berizin dari OJK, juga dari beberapa investor dan Venture Capital yang diharapkan dapat mempercepat pencapaian target program Indonesia Spice Up the World ini,” tandas dia.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website kompas.com. Situs https://wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”