Serangan Udara ke Sekolah TK Ethiopia, Empat Orang Tewas

Merdeka.com – Perserikatan Bangsa-Bangsa mengutuk serangan udara yang mengenai sebuah sekolah taman kanak-kanak di sebelah utara Tigray, Ethiopia, Jumat lalu. Peristiwa itu menewaskan empat orang, termasuk dua anak.

“UNICEF mengutuk keras serangan udara di Mekelle, ibu kota wilayah Tigray, Ethiopia,” kata Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russel di Twitter, Jumat lalu, seperti dilansir laman Aljazeera, Sabtu (28/8).

“Serangan udara itu mengenai sebuah sekolah taman kanak-kanak, menewaskan sejumlah anak dan melukai lainnya. UNICEF menyerukan semua pihak untuk menghentikan perseteruan,” kata dia.

Pemerintah federal membantah keterlibatan mereka dengan mengatakan serangan udara mereka hanya menargetkan fasilitas militer dan menuding Barisan Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) merekayasa kematian rakyat sipil.

Pejabat Tigray menyebut serangan udara itu “sadis, biadab”.

“Rezim keji ini sengaja menargetkan bangunan anak-anak,” kata mereka dalam pernyataannya.

“Saat kami merilis pernyataan ini, mayat-mayat orang dan anak-anak tak berdosa bergelimpangan di lapangan bermain dan trotoar,” kata pernyataan itu.

Televisi Tigray yang dikelola pemerintah daerah, mengatakan serangan di Mekelle terjadi sekitar pukul 09.40 pada Jumat dan mereka menyalahkan pemerintah federal. Tak ada pesawat militer lain yang diketahui beroperasi di wilayah udara Ethiopia.

Tak lama setelah serangan, Stephane Dujarric, juru bicara Sekjen PBB Antonio Guterre, mengatakan dia tidak bisa memastikan adanya laporan kematian rakyat sipil dari serangan itu.

“Ini perkembangan yang sangat memprihatinkan. Ini kesempatan yang baik untuk menegaskan kembali seruan sekjen PBB yang meminta perseteruan dihentikan,” kata Dujarric kepada wartawan.

Direktur Eksekutif Rumah Sakit Ayder, Kibrom Gebreselassie mengatakan serangan udara itu mengenai lapangan bermain anak-anak. Belum diketahui apakah ada fasilitas militer di dekat daerah itu.

Televisi Tigray mengutip saksi yang menyebut sekolah taman kanak-kanak Res Kids Paradise di ibu kota Tigray terkena serangan itu. Sejumlah jasad anak dan orang dewasa terlihat dalam tayangan itu.

Pemerintah Ethiopia pimpinan Perdana Menteri Abiy Ahmad dan kelompok TPLF yang menguasai Tigray saling menuding siapa pihak yang melanggar gencatan senjata yang disepakati empat bulan lalu. [pan]

Baca juga:
Komite Nobel Sebut PM Ethiopia Bertanggung Jawab Akhiri Konflik Tigray
Situasi Tigray Seperti Neraka, Tentara Blokir Bantuan Kemanusiaan
Serangan Udara Pasukan Ethiopia di Tigray Tewaskan Belasan Warga Sipil
Pemerintah Ethiopia Klaim Rebut Kota Tigray dari Pemberontak
Ironi Nobel Perdamaian yang Menjadi Pemicu Perang di Ethiopia


Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.