Rugi Sejak 2019, Unit Bisnis Kapal Api Global Tutup 1 Pabrik dan PHK 273 Karyawan

Rugi Sejak 2019, Unit Bisnis Kapal Api Global Tutup 1 Pabrik dan PHK 273 Karyawan

wargasipil.com – PT Agel Langgeng melakukan pemutusan hubungan kerja ( PHK ) kepada 273 karyawan sebagai langkah efisiensi perusahaan.

Kuasa Hukum PT Agel Langgeng Atmari mengatakan, keputusan PHK ini dilakukan lantaran perusahaan merugi selama 4 tahun berturut-turut sejak 2019 hingga 2022.

Oleh karenanya, unit bisnis Kapal Api Global ini mengambil langkah untuk menutup salah satu dari tiga pabriknya, yaitu pabrik yang terletak di Pasuruan, Jawa Timur.

“Kondisinya merugi dalam 4 tahun terakhir mulai 2019-2022 sehingga dilakukan penutupan salah satu pabriknya di Pasuruan. Sejumlah karyawan 273 pekerja itu dilakukan PHK,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Rabu (12/4/2023).

Kendati demikian, dia menyebut perusahaan telah melakukan proses PHK sesuai dengan ketentuan undang-undang (UU), mulai dari pemberitahuan PHK 15 hari sebelum tanggal pemberhentian hingga pembayaran pesangon.

Tercatat saat ini sebanyak 123 karyawan sudah menerima pembayaran pesangon oleh perusahaan karena sudah menerima keputusan PHK dari perusahaan.

Namun 150 karyawan lainnya tidak sepakat dengan keputusan PHK tersebut dan menolak pesangon yang dibayarkan oleh perusahaan. Penolakan ini sedang diproses secara hukum dan dimediasikan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat.

“Sudah ditangani oleh mediator dalam sidang-sidang mediasi tinggal menunggu anjuran dari mediator terhadap PHK yang dilakukan perusahaan kepada 150 orang yang belum sepakat itu untuk mengambil pesangonnya,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, pabrik Agel Langgeng yang ada di Pasuruan ditutup pada 10 Januari 2023 sehingga per tanggal itu sudah tidak ada lagi aktivitas pengerjaan yang ada di pabrik tersebut.

Sebagai informasi, PT Agel Langgeng didirikan di Bekasi pada 1991. Perusahaan ini memiliki 3 pabrik di 3 lokasi berbeda di Indonesia yaitu di Bekasi, Dawuan, Pasuruan.

Produk yang dihasilkan berupa hard boiled candy, soft candy, compressed tablet, cookies dengan merek Relaxa, Oarbits, Oat8, Hi-Cal, Bontea Green, Kapal Api Coffee Candy, Gingerbon, Espresso, dan Lovy.