Panas Gegara Minyak! AS Tinjau Ulang Hubungannya dengan Arab

Panas Gegara Minyak! AS Tinjau Ulang Hubungannya dengan Arab

Panas Gegara Minyak! AS Tinjau Ulang Hubungannya dengan Arab

wargasipil.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengambil langkah sebagai respons kebijakan Arab Saudi dalam memangkas produksi minyak. Opsi yang muncul mencakup perubahan bantuan keamanan AS.

Hal itu disampaikan Penasehat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan. Dia mengatakan, tidak perubahan pada hubungan AS dan Arab Saudi dalam waktu dekat. Sebab, Biden mengevaluasi kembali.

“Jadi presiden tidak akan bertindak tergesa-gesa. Dia akan bertindak secara metodis, strategis dan dia akan meluangkan waktu untuk berkonsultasi dengan anggota kedua partai, dan juga memiliki kesempatan bagi Kongres untuk kembali sehingga dia bisa duduk bersama mereka dan bekerja melalui pilihan,” kata Sullivan dikutip dari Reuters, Senin (17/10/2022).

Sehari setelah produsen minyak OPEC+ pekan lalu mengumumkan pengurangan produksi minyak, Biden menyatakan akan memberikan konsenkuensi pada Arab karena dianggap berpihak kepada Rusia dalam mendukung pemotongan.

Langkah OPEC+ merusak rencana negara-negara Barat untuk mengenakan batasan pada harga ekspor minyak Rusia sebagai tanggapan atas perang di Ukraina.

Senator AS Bob Menendez, seorang Demokrat yang memimpin Komite Hubungan Luar Negeri Senat, menyerukan penghentian sebagian besar penjualan senjata AS ke Arab Saudi setelah langkah OPEC+. Sementara, Sullivan mengatakan, opsi Biden termasuk perubahan bantuan keamanan ke Arab Saudi namun ia tak ingin mendahului presiden .

“Termasuk perubahan pada pendekatan kami terhadap bantuan keamanan ke Arab Saudi, tetapi saya tidak akan mendahului presiden. Apa yang akan saya katakan adalah tidak ada yang akan terjadi dalam waktu dekat,” kata Sullivan.

Ia menambahkan bahwa ada waktu bagi Biden untuk berkonsultasi dengan Kongres.

Sullivan mengatakan Biden tidak memiliki rencana untuk bertemu dengan pemimpin Arab Saudi, Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada pertemuan puncak para pemimpin G20 di Indonesia pada November mendatang.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website detik.com. Situs https://wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”