Luhut: Peran BUMN Sangat Strategis dalam Pemulihan Ekonomi RI Pasca Pandemi

Luhut: Peran BUMN Sangat Strategis dalam Pemulihan Ekonomi RI Pasca Pandemi

Luhut: Peran BUMN Sangat Strategis dalam Pemulihan Ekonomi RI Pasca Pandemi

wargasipil.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, peran Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) sangat strategis dalam pemulihan dan transformasi ekonomi Indonesia pasca pandemi.

Apalagi jika dikaitkan dengan Visi Indonesia 2045 yakni menjadikan Indonesia sebagai negara berpendapatan tinggi sebelum tahun 2045. Hal ini diungkapkan dalam acara The State-Owned Enterprise (SOE) International Conference di Nusa Dua, Bali pada Senin (17/10/2022).

“Untuk mewujudkan target tersebut, Indonesia harus mampu mengendalikan pandemi dan memulihkan ekonomi di tengah berbagai tantangan global, melakukan transformasi ekonomi berbasis komoditas menjadi berbasis industri, meningkatkan efisiensi melalui digitalisasi, serta memitigasi dampak perubahan iklim,” katanya melalui siaran pers Kemenko Marves.

“Berbagai upaya yang dilakukan membutuhkan dukungan BUMN yang berdaya saing, BUMN yang mampu memberikan kontribusi yang besar ke proses pembangunan ekonomi Indonesia,” lanjut Luhut.

Lebih lanjut kata Luhut, BUMN juga turut berperan besar dalam penanganan pandemi Covid-19. Pada puncak Covid-19, BUMN di sektor kesehatan telah menjadi garda terdepan dalam percepatan dalam penanganan pandemi dan pelaksanaan progam vaksinasi Covid-19 nasional.

“Kolaborasi strategis BUMN di sektor kesehatan dari rumah sakit hingga sektor farmasi sangat membantu dalam menekan jumlah penularan kasus Covid-19. Keberhasilan pengendalian Covid-19 telah memicu pemulihan pertumbuhan ekonomi, di mana ekonomi kembali tumbuh di atas 5 persen. Bahkan PDB Indonesia telah kembali ke tingkat sebelum pandemi dengan performa tinggi dibandingkan dengan negara peers,” paparnya.

Pemulihan ekonomi utamanya didorong oleh pemulihan konsumsi yang cepat, kinerja investasi yang stabil dan mampu tumbuh double digit, serta surplus neraca perdagangan selama 28 bulan berturut-turut.

Indonesia juga menjadi salah satu top performer ekspor di dunia. Stabilitas makro ekonomi juga dapat dijaga dengan baik di tengah gejolak kondisi global. Tidak hanya inflasi, performa nilai tukar dan portfolio masih terjaga sepanjang 2022.

Ketahanan ekonomi juga didorong oleh proses transformasi, melalui hilirisasi industri. Indonesia tidak lagi mengandalkan komoditas mentah dan mulai beralih ke industri bernilai tambah.

Selain itu, peningkatan efisiensi melalui digitalisasi juga terus digalakkan. Digitalisasi sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah dan BUMN telah mendorong efisiensi belanja negara serta diarahkan pada peningkatan produk dalam negeri.

“Perbaikan kinerja BUMN menjadi salah satu pendorong peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dengan peningkatan hingga 35 persen sepanjang 2022, naik hingga 105 persen dari target yang ditetapkan oleh pemerintah. Acara SOE International Conference yang merupakan bagian dari G20 Presidensi Indonesia, kita hadir untuk menyaksikan tonggak dan peran signifikan BUMN dalam memperkuat perekonomian bangsa,” pungkas Luhut.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website kompas.com. Situs https://wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”