Korika Bahas Perkembangan AI di Indonesia

Korika Bahas Perkembangan AI di Indonesia

Korika Bahas Perkembangan AI di Indonesia Prof. Hammam Riza, Ketua Umum KORIKA (kiri)

Pembahasan kecerdasan buatan atau Artificial Intellegence (AI) di Indonesia telah berkembang pada pemrosesan Bahasa Indonesia dan Daerah, transportasi publik, dan kebencanaan.

Hal ini akan menjadi tema dalam Focus Group Action: AI Ecosystem and Use Cases dalam rangka memperingati  hari ulang tahun pertama Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA), Sabtu, 27 Agustus 2022 pukul 08.30-15.00 WIB.

Prof. Hammam Riza, Ketua Umum KORIKA mengatakan, acara hari jadi akan melakukan diskusi panel oleh perwakilan Quad Helix dari beberapa special interest group KORIKA.

Pada bidang Pemrosesan Bahasa Indonesia dan Daerah, akan diperkenalkan project BINA (Bahasa Indonesia NLP Alliances) yang merupakan projek kolaborasi yang diinisiasi KORIKA.

Pada bidang Transportasi Publik, beberapa topik yang akan dibahas di antaranya, yaitu penerapan kecerdasan artifisial dalam pengembangan kendaraan otonom dan Intelligent Transportation System (ITS).

“Sedangkan pada bidang kebencanaan, di antaranya akan disampaikan bagaimana kecerdasan artifisial dimanfaatkan dalam upaya pengurangan resiko bencana,” katanya, Jumat (26/8/2022).

Bertindak sebagai keynote speech adalah Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D. (Co Chair T20), Mohammad Ghozie Indra Dalel (Country Manager Worldwide Public Sector Amazon Web Services), On Lee (GDP Labs CEO-CTO & GDP Ventures CTO, dan Dr. Hary Budiarto (Ka Balitbang SDM Kominfo).

KORIKA merupakan suatu organisasi orkestrasi kecerdasan artifisial Indonesia berbasis nilai dan kolaborasi Quad Helix (lembaga pemerintah, industri, akademisi dan komunitas) yang didirikan sebagai suatu keberlanjutan dari Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Stranas KA) 2020 – 2045.

Menurut Hammam, acara akan menekankan pentingnya pengembangan inovasi dan talenta bidang Kecerdasan Artifisial dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045, yang mandiri dan berdaya-saing dalam pengembangan inovasi terkait AI.

“Acara juga bertujuan mempertemukan lembaga pemerintah, industri, akademisi dan komunitas untuk menyampaikan supply dan permintaannya dalam penerapan kecerdasan artifisial di berbagai perusahaan, kementerian/lembaga pemerintah daerah, BUMN, UMKM sehingga dapat mengakselerasi ekosistem inovasi kecerdasan artifisial di Indonesia,” ujar Hammam.

Secara khusus, acara ini diselenggarakan sebagai wadah bagi para anggota KORIKA untuk menyampaikan opini dan harapannya terhadap KORIKA sebagai organisasi orkestrasi kecerdasan artifisial Indonesia.

Dalam acara ini juga akan diluncurkan Buku Kasus kasus (Use Cases) Pemanfataan Kecerdasan Artifisial di Indonesia dan Kick Off Korika Indonesia International Conference on Artificial Intelligence  pada Februari 2023.

Masyarakat bisa berpartisipasi dalam upaya percepatan penerapan kecerdasan artifisial di Indonesia dengan hadir di acara ini dengan mendaftarkan ke

Dede Suryadi


Artikel ini bersumber dari swa.co.id.