wargasipil.com – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 902 miliar atau Rp 60,00 per lembar saham dari laba bersih perusahaan tahun 2022.
Dividen tersebut sudah termasuk dividen interim sebesar Rp 28 per lembar atau Rp 421,10 miliar yang sudah dibayarkan pada 22 Desember 2022 lalu. Dengan demikian, emiten multifinance ini tinggal membagikan dividen Rp 32 per lembar atau sekitar Rp 481,26 miliar.
Pembagian dividen ini telah mengantongi persetujuan rapat umum pemegang saham tahunan pada Selasa, (16/5/2023) lalu.
BFI Finance meraup laba bersih Rp 1,81 triliun pada tahun 2022. Angka itu tumbuh sebesar 59,7 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Laba perusahaan itu ditopang oleh pembiayaan baru perusahaan yang mencapai Rp 20 triliun, atau naik 52,7 persen secara tahunan.
BFI akan menyisihkan Rp 5 miliar dari laba tahun lalu sebagai dana cadangan. “Sisa laba bersih tahun 2022 akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat permodalan,” ungkap BFI dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berikut jadwal pembagian dividen PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN):
- Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 25 Mei 2023
- Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 26 Mei 2023
- Cum dividen di pasar tunai: 29 Mei 2023
- Ex dividen di pasar tunai: 30 Mei 2023
- Recording date: 29 Mei 2023
- Pembayaran dividen: 15 Juni 2023
Dengan harga saham BFIN yang ada di Rp 1.295 per saham pada Jumat (19/5), yield dividen BFI Finance sebesar 2,47 persen.
Sebagai informasi, BFI Finance merupakan perusahaan pembiayaan yang berfokus pada pembiayaan dengan beragam tujuan seperti investasi, modal kerja dan multiguna, dengan jaminan berupa kendaraan bermotor roda empat dan roda dua, alat-alat berat, mesin-mesin, properti, dan sebagainya.
Saat ini, BFI Finance telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia dengan jaringan dan cakupan produk terluas yang didukung oleh lebih dari 10.000 karyawan dengan lebih dari 200 outlet di seluruh Indonesia, 45 di antaranya memiliki layanan pembiayaan syariah. BFI Finance terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
