wargasipil.com – Pembangunan Tol Kediri – Tulungagung sepanjang 44,51 kilometer sedang dalam proses tender. Rencananya, pada 2023 akan dilakukan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).
“Untuk tol Kediri-Tulung Agung rencana PPJT di kuartal-IV tahun 2023,” kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit kepada CNBC Indonesia, Kamis (25/11/2022).
Mengutip laporan BPJT per November 2022, progres tender tol Kediri Tulung Agung masih dalam evaluasi Dokumen Prakualifikasi Peserta. Sementara itu, PT Gudang Garam Tbk sudah dinyatakan sebagai pemenang tahapan prakualifikasi tender.
Disebutkan, perencanaan tol yang merupakan proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) unsolicited usulan PT Gudang Garam Tbk ini akan melewati dua kecamatan di Jawa Timur untuk menghubungkan Kota Kediri dan Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Tulung Agung sebagai lanjutan dari tol Kertosono – Kediri.
“Dimana tersebar di dua kecamatan, yakni kecamatan Mojoroto dan Kecamatan Kota, pada delapan kelurahan yakni Kelurahan Semampir, Bujel Sukorame, Pojok, Mrican, Gayam, Ngampel, dan Mojoroto,” jelas Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, dikutip laman web resmi Pemerintah Kota Kediri, Sabtu (26/11/2022).
Mengutip laman Kementerian Keuangan, proyek ini tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lampingan, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru serta kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Disebutkan, nilai investasi tol yang akan melintasi kawasan bandara Dhoho di Banyakan, Kabupaten Kediri ini mencapai Rp 10,25 triliun untuk 50 tahun masa konsesi.