Digitalisasi jadi aspek penting dalam perdagangan

Digitalisasi jadi aspek penting dalam perdagangan

Digitalisasi jadi aspek penting dalam perdagangan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendorong pemuda Indonesia untuk turut aktif menjadi penggerak ekonomi Indonesia, salah satunya melalui platform digital.

“Saya ingin mengajak anak-anak muda untuk berkontribusi meningkatkan perdagangan digital di Indonesia. Saya percaya masa depan Indonesia ada di tangan anak muda,” ujar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat menghadiri forum Youth City Changers (YCC) atau Kolaborasi Komunitas Muda Kota seperti dilansir dari laman kemendag.go.id, Minggu (7/8).

Menurutnya, dengan kondisi dunia saat ini yang sudah saling terkoneksi bahkan hampir tak memiliki batas membuat digitalisasi menjadi aspek penting dalam aktivitas perdagangan. Sehingga keterampilan memanfaatkan platform digital untuk berdagang, saat ini menjadi salah satu hal yang harus dikuasai pemuda. Dengan demikian generasi muda bisa ikut mendorong pertumbuhan ekonomi digital, bukan hanya di dalam negeri, namun juga pasar global.

Di hadapan sejumlah pemuda yang berasal dari sekitar 50 kota di Indonesia ini, Zulhas juga menyampaikan saat ini pemerintah Indonesia telah menyiapkan akses perdagangan yang dapat digunakan untuk perjanjian dagang. Ini tentu diharapkan bisa dimanfaatkan pemuda dalam menawarkan perdagangan lintas negara.

“Kementerian Perdagangan telah menyiapkan ‘jalan tol’ yang bisa dimanfaatkan dengan perjanjian dagang, seperti di level ASEAN dan juga dengan Uni Emirat Arab yang bisa digunakan sebagai hub ke pasar internasional yang lebih kuas dengan bebas tarif. Maka, ditambah dengan kemudahan yang ditawarkan platform digital, diharapkan anak muda bisa menyerbu membawa produk Indonesia ke dunia,” imbuh Zulhas.

Tercatat di 2021, nilai transaksi perdagangan elektronik atau e-commerce Indonesia mencapai Rp401 triliun dan diperkirakan mencapai Rp526 triliun di tahun ini. Transaksi e-commerce lintas negara oleh konsumen Indonesia juga tumbuh signifikan mencapai US$3,36 miliar atau naik 90,08% di 2021.

Zulhas juga menyampaikan, forum yang diinisiasi Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) sangat baik untuk dimanfaatkan para pemuda untuk mengembangkan keterampilan agar dapat adaptif dan responsif terhadap dinamika nasional dan global. Hal ini penting bagi pemuda, mengingat Indonesia mendapat bonus demografi dengan jumlah populasi pemuda mencapai lebih dari 64 juta jiwa di 2021.

Lebih lanjut, untuk mencapai harapan agar pemuda bisa ikut menjadi penggerak ekonomi Indonesia yang salah satunya dengan perdagangan digital, maka diperlukan kunci sukses yaitu selalu produktif, memiliki rencana atau peta jalan (road map), dan kreatif untuk sukses dalam berusaha.


Artikel ini bersumber dari www.alinea.id.