Warga Sipil – Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pendiri SpaceX dan Tesla Inc, Elon Muskakan datang ke Jakarta pada akhir September atau Oktober 2023 dan kemungkinan akan meneken kerja sama di beberapa bidang, di antaranyaproduksi baterai litium.
“Kita harap proses Starlink (satelit orbit rendah bumi milik Elon Musk) yang digunakan Kementerian Kesehatan di daerah terpencil bisa di-cover rakyat kita di pedesaan dengan internet bagus mungkin akan ditandatangani,” kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diketahui berencana menggunakan layanan satelit bumi rendah (low earth orbit/LEO) Starlink milik Elon Musk untuk menyalurkan internet cepat di sejumlah pelayanan kesehatan.
Selain di bidang teknologi untuk layanan kesehatan, Luhut juga mengatakan Elon akan menjajaki potensi investasi di Indonesia untuk pembuatan material baterai litium. Kemungkinan kerja sama pembuatan material baterai litium itu bisa ditandatangani di Jakarta jika proses negosiasi dapat selesai pada September 2023.
Namun, Luhut belum dapat mengungkapkan estimasi nilai investasi yang akan disalurkan Elon melalui perusahaannya ke Indonesia.
“Nanti kita lihat, kalau Elon datang kan akan dilihat,” ujar dia.
Menurut Luhut, berdasarkan perkembangan terakhir, Tesla sedang menunda sejumlah realisasi investasi selama 1,5 tahun ke depan di seluruh dunia.
“Termasuk yang di Meksiko yang mereka sudah komitmen itu juga ditunda karena produksi mereka sekarang 3 juta yang tersalurkan itu 1,8 juta. Masih ada 1,2 juta yang masih harus mereka jual,” kata Luhut.
Penundaan realisasi investasi itu, ujar Luhut, karena ketidakpastian ekonomi dunia, dan ketegangan Amerika Serikat dengan China menyangkut Taiwan.
“Mereka hati-hati masalah investasi,” ujarnya.
Setelah menunda investasi dalam 1,5 tahun ke depan, kata Luhut, Tesla menyatakan komitmennya untuk tetap menjadikan Indonesia sebagai prioritas investasi.