Warga Sipil – Saham Inggris dibuka lebih rendah pada perdagangan Senin, tertekan ekuitas perusahaan pertambangan dan minyak, karena kekhawatiran meningkat atas pemulihan ekonomi China dan pasar properti yang sarat utang.
Indeks saham-saham unggulan atau blue-chips FTSE 100 yang berorientasi ekspor turun 0,3 persen, sedangkan indeks saham-saham berkapitalisasi sedang atau mid-caps FTSE 250 yang lebih fokus di dalam negeri melemah 0,1 persen.
Saham sektor energi tergelincir 1,1 persen karena harga minyak mentah melemah di tengah kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi China yang goyah dan dolar yang lebih kuat.
Penambang logam industri terpangkas 1,2 persen mengikuti harga logam dasar yang lebih rendah.
Pinjaman bank baru China jatuh pada Juli dan alat pengukur kredit utama lainnya juga melemah, menggarisbawahi pemulihan ekonomi yang goyah.
Ketegangan geopolitik menambah kekhawatiran setelah kapal perang Rusia pada Minggu (13/8/2023) melepaskan tembakan peringatan ke sebuah kapal kargo di Laut Hitam barat daya.
Saham Plus 500 terangkat 3,2 persen setelah platform perdagangan daring Inggris itu melaporkan pendapatan semester pertama yang lebih tinggi sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi, dan mengumumkan program pembelian kembali saham baru.