Warga Sipil – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Papua dan Papua Barat menyebutkan perkembangan pasar modal hingga Juni 2023 berdasarkan Single Investor Identification (SID) tercatat mencapai 49.296 rekening dantumbuh sebesar 25,89 persen.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua dan Papua Barat Muhammad Ikhsan Hutahaean, di Jayapura, Senin, mengatakan jumlah rekening ini terdiri dari rekening reksadana sebanyak 43.338, rekening saham sebanyak 22.597, dan rekening Surat Berharga Negara (SBN) sebanyak 2.390.
“Di mana pertumbuhan rekening tertinggi terdapat pada reksadana, yaitu 29,95 persen yoy diikuti dengan SBN sebesar 21,20 persen yoy,” katanya pula.
Menurut Ikhsan, adapun nilai transaksi saham selama tahun 2023 mulai dari Januari hingga Juni mencapai Rp1,28 triliun dengan rata-rata transaksi per bulan sebesar Rp214 miliar.
“Dalam rangka mendukung pengembangan jumlah investor Pasar Modal, kami bersama dengan Bursa Efek Indonesia dan perusahaan sekuritas telah menyediakan Galeri Investasi Pasar Modal yang tersedia di berbagai perguruan tinggi dan pemukiman,” ujarnya pula.
Dia menjelaskan, sedangkan kinerja sektor Industri Keuangan non-Bank (IKNB) periode Juni 2023 di Papua terus membaik, terlihat dari indikator keuangan utama pada beberapa sektor yang terus meningkat dibanding kinerja tahun lalu.
“Seperti pada kinerja dana pensiun mampu tumbuh positif, tercermin dari total investasi posisi Juni 2023 tumbuh 8,86 persen yoy menjadi Rp986,2 miliar. Begitu pula dengan piutang yang disalurkan oleh Perusahaan Pembiayaan posisi Juni 2023 yang juga tumbuh 15,26 persen yoy menjadi Rp1,82 triliun,” katanya lagi.
Dia menambahkan perusahaan penjaminan juga mencatatkan pertumbuhan yang sangat baik terlihat dari outstanding penjaminan pada posisi Juni 2023 bertumbuh signifikan sebesar 105,31 persen secara yoy menjadi Rp133,3 miliar.
“Total pembiayaan modal ventura posisi Juni 2023 turun sebesar 4,76 persen yoy menjadi Rp3,60 miliar. Di sisi lain kinerja fintech peer to peer (P2P) menunjukkan pertumbuhan dari sisi pinjaman yang disalurkan sebesar 42,64 persen yoy,” ujarnya lagi.