Warga Sipil – Insiden perusakan gereja yang baru dibangun di Batam viral di media sosial. Perusakan tersebut dilakukan oleh sekelompok orang dengan menggunakan alat pada Rabu, 9 Agustus 2023.
Gejolak konflik pembangunan gereja di kawasan tersebut sebenarnya sudah memanas sejak lama. Konflik itu, terjadi karena warga mempertanyakan izin pembangunan gereja tersebut.
“Gejolaknya pembangunan rumah ibadah ini sejak 2020. Itu efek dari warga yang mempertanyakan izin administrasi kepada pengelola bangunan yang akan dijadikan gereja,” kata Kapolsek Nongsa Kompol Fian Agung, dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
Namun, karena diduga warga tidak puas karena pengelola tidak bisa menunjukkan izin administrasi, termasuk tanda tangan warga sekitar, kata Fian, hal itulah yang membuat percikan penolakan mencuat.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kepulauan Riau (Kepri) Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, meminta kepada warga Batam agar tidak terprovokasi atas dugaan perusakan gereja tersebut.
“Saya mengimbau kepada warga agar jangan ada yang terprovokasi dengan kejadian itu,” katanya di Batam pada Kamis, 10 Agustus 2023.
Zahwani mengatakan bahwa kasus ini dalam proses penyidikan oleh Polda Kepri. Selain itu, pihaknya juga berusaha melakukan mediasi antara kedua pihak yang terlibat.
“Intinya, mari kita bersama-sama saling menjaga. Kejadian ini saya berharap tidak ada di tempat lain,” ucapnya.***