Tak Cukup Olah TKP, Pihak Hotel Tempat Body Checking Miss Universe Indonesia Akan Diperiksa

Tak Cukup Olah TKP, Pihak Hotel Tempat Body Checking Miss Universe Indonesia Akan Diperiksa

Tak Cukup Olah TKP, Pihak Hotel Tempat Body Checking Miss Universe Indonesia Akan Diperiksa

Warga Sipil – Penyelidikan terhadap kasus dugaan pelecehan seksual Miss Universe Indonesia semakin meluas.

Terbaru, Polda Metro Jaya berencana akan memanggil pihak manajemen hotel yang bangunannya dijadikan lokasi body checking finalis kontes kecantikan tersebut.

Plh. Kasubdit Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah mengatakan, pemanggilan terhadap manajemen hotel merupakan rangkaian dari penyelidikan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilaporkan oleh sejumlah peserta Miss Universe Indonesia .

ADVERTISEMENT

“Berikutnya kita akan panggil pihak hotel ,” ujar Yuliansyah.

Sebelumnya, polisi juga sempat mendatangi lokasi yang diduga menjadi tempat kejadian perkara guna mendapat gambaran jelas usai mendapat keterangan dari beberapa saksi sebelumnya.

“Penyidik hanya mengecek gambaran umum TKP saja agar ada gambaran kemudian kita lakukan pendalaman lagi, ” ucapnya.

Di samping penyelidikan yang terus berjalan, kuasa hukum salah satu finalis Miss Universe Indonesia yang diduga jadi korban dalam kasus dugaan pelecehan seksual itu, Mellisa Angraini mengatakan, setidaknya ada kurang lebih 30 orang yang diduga jadi korban di kasus yang sama.

“Sebenarnya yang mengalami ada 30 orang,” ucap Mellisa saat mendatangi Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Metro Jaya.

Meski begitu, baru ada segelintir orang saja yang memberikan kuasa atas penanganan kasus ini dan diprediksi akan terus bertambah ke depannya.

“Tapi yang baru memberikan kuasa baru 7 orang. Tapi seiring berjalannya waktu bisa terus bertambah,” tutur dia.

Mellisa mengaku sudah membeberkan dampak yang dialami korban pada polisi setelah mengalami dugaan pelecehan seksual ini.

Terus bagaimana dampaknya terhadap mereka, kenapa akhirnya memutuskan melaporkan ini. Termasuk kronologi gambaran besar nanti didalami lagi,” katanya.***