Warga Sipil – National Director Miss Universe Indonesia Bali, Sally Giovanny membenarkan bahwa ada dua orang finalis dari Bali yang menjadi korban pelecehan seksual oknum Miss Universe Indonesia (MUID).
Kedua finalis tersebut diminta telanjang dan difoto saat melakukan body checking. Kejadian tersebut, kata Sally, membuat dua finalis tersebut kena mental dan jatuh sakit.
Bahkan, kata Sally, ada salah satu keluarga mereka yang tidak terima dengan kejadian tersebut. “Dua orang yang dari Bali, kena mental sampai sekarang sakit, keluarganya juga nggak terima,” ujar Sally diwawancarai secara terpisah.
ADVERTISEMENT
Keluarga korban disebut sudah membuat laporan ke Polda Metro Jaya, mereka tidak terima kejadian tersebut membuat anaknya jatuh sakit dan trauma.
“Mereka laporan ke Polda jadi ada dua anak Bali itu yang difoto, itu sangat tidak pantas sekali karena anaknya sampai kena mental, sampai gemetar, sekarang anaknya kondisinya sakit,” katanya.
Polisi turun tangan ke salah satu hotel di Jakarta Pusat yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) adanya dugaan pelecehan seksual pada 30 finalis Miss Universe Indonesia .
Plh Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Yuliansyah membenarkan bahwa pihaknya telah mendatangi langsung TKP di salah satu hotel di Jakarta Pusat.
“Betul. Hanya pengecekan awal saja,” ujar Yuliansyah dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam PMJNews.
Kuasa hukum sejumlah korban pelecehan seksual , Mellisa Anggraini mengatakan bahwa pelaksanaan pengecekan itu dilakukan pada Rabu, 9 Agustus 2023.
“Dari (pihak) Polda langsung menuju ke tempat lokasi kejadian,” kata Mellisa Anggraini kepada wartawan.
Mellisa Anggraini juga menunjukkan sebuah gambar yang diduga menjadi tempat terjadinya dugaan peristiwa pelecehan seksual dalam proses body checking.
Menurut Mellisa Anggraini, setelah polisi meninjau TKP, dia menyebut tempat body checking dinilai tidak privat dan masih bisa dilihat oleh orang lain.
“Tidak ada private dan orang-orang lalu lalang tuh kelihatan dari dalam, dari luar mungkin kelihatan juga di dalam seperti apa,” ujarnya.***