Sukseskan Pertumbuhan Pariwisata, BPPD Surakarta Jalin Kolaborasi Bersama BPPD Kota Bandung

Sukseskan Pertumbuhan Pariwisata, BPPD Surakarta Jalin Kolaborasi Bersama BPPD Kota Bandung

Sukseskan Pertumbuhan Pariwisata, BPPD Surakarta Jalin Kolaborasi Bersama BPPD Kota Bandung

Warga SipilBPPD Kota Solo dan BPPD Kota Bandung sepakat jalin kolaborasi di sektor pariwisata demi memajukan dan membangkitkan perekonomian kreatif. Bercermin dari kemajuan dan daya tarik pariwisata Kota Bandung yang terkenal, BPPD Kota Surakarta yakin adanya kerjasama di sektor pariwisata ini bisa menjadi langkah awal untuk meningkatkan nilai ekonomi dan wisata di Kota Surakarta .

Apalagi, pascapandemi Covid-19, pariwisata kini mulai kembali menggeliat dan menjadi sasaran baru masyarakat Indonesia yang mulai aktif kembali melancong.

Ketua BPPD Surakarta , Retno Wulandari mengatakan pihaknya melihat Kota Bandung sebagai kota yang atraktif dan menarik untuk dikunjungi. Karenanya, Kota Surakarta pun berinisiatif untuk menjalin kerjasama.

“Banyak sekali bisnis dari Bandung yang datang ke Solo, melihat hal ini banyak sekali hal yang bisa kami jadikan bahan untuk bekerja sama,” ujar Retno Wulandari di Aula Pikiran Rakyat.

ADVERTISEMENT

” Bandung sangat atraktif, dan dalam riset kami Bandung sangat diminati untuk dikunjungi,” sambung Retno Wulandari selaku Ketua BPPD Surakarta .

Untuk memaksimalkan kerjasama yang dijalin antara BPPD Surakarta dan Kota Bandung , BPPD Surakarta menggelar workshop bersama beberapa travel agent di Kota Bandung .

“Kami adakan workshop bersama beberapa travel agent di Kota Bandung , untuk memberikan update informasi yang diakhiri dengan tanda tangan MOU,” ujar Retno Wulandari.

Untuk mewujudkan kerja sama yang sempurna BPPD Surakarta melakukan kunjungan ke kantor Pikiran Rakyat untuk membagikan program kerja dan poin-poin kerjasama antara pihak nya dengan Kota Bandung .

“Terima kasih telah diterima dengan sangat ramah, seperti kita ketahui Pikiran Rakyat merupakan media terbesar se-Jawa Barat, maka dari itu kita percaya Pikiran Rakyat bisa menjadi perpanjangan tangan,” ujar Retno Wulandari.

Selain kerjasama di bidang pariwisata, Retno juga menyoroti akses dari Kota Bandung ke Surakarta yang semakin mudah, karenanya dia yakin kerjasama ini akan memunculkan hasil yang sangat baik.

“Dengan adanya akses yang mudah dari Bandung ke Solo, mudah-mudahan warga Bandung bisa merespon hal ini dengan lebih baik, dan kita bisa semakin dekat,” ujar Retno Wulandari.

Berdasarkan update terbaru terkait kunjungan wisata yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisata di Solo mencapai angka yang mengesankan, dengan 1,1 juta wisatawan domestik dan 3.171 wisatawan mancanegara.

Jumlah ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Melihat pertumbuhan yang signifikan, Retno Wulandari memaparkan, keseriusan pemerintahan daerah Kota Surakarta dalam menghidupkan sektor pariwisata sangat besar.

“Kota Solo makin menggeliat di dalam sektor pariwisata. Tentu ini tidak lepas dari 17 titik prioritas pembangunan yang saat ini sedang digenjot Wali Kota Solo untuk dikerjakan,” kata Retno Wulandari.

Bahkan kini Surakarta mulai merevitalisasi beberapa sektor pariwisata yang pernah padam. “Ada juga revitalisasi Keraton Kasunanan, dan ada peresmian yang paling akhir itu dari Lokananta, titik nol Musik Indonesia,” kata Retno lagi.

Primadona Destinasi Baru di Kota Surakarta

Bangunan megah ini dirancang dengan arsitektur yang indah dan sangat artistik, mengambil inspirasi dari Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Masjid ini bukan hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Muslim, tetapi juga menjadi simbol persahabatan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab.

Solo Safari juga menjadi destinasi baru favorit masyarakat. Di tempat ini, dapat berkeliling dan berkenalan dengan ragam satwa dari seluruh dunia. Selain itu, juga bisa belajar tentang karakteristik menarik dari satwa-satwa tersebut. Bahkan dapat langsung berinteraksi dengan satwa-satwa lucu dan memberi makan dengan tangan sendiri.

Pracima Tuin menjadi destinasi baru yang sempurna, menawarkan pengalaman taman kerajaan yang mewah, fine dining ala para bangsawan. Taman ini awalnya dibangun oleh Mangkunegoro VII, terinspirasi dari taman-taman indah di Kota Belanda.

Saat ini, Pracima Tuin telah dibangun ulang dan kembali menghadirkan keindahan taman yang menjadi ikon Kota Solo.

Lokananta bakal menjadi destinasi wisata cagar budaya sekaligus creative space komersial berbasis musik. Di dalam kawasan ini terdapat studio rekaman baru, galeri seni, musik, dan sejarah, toko souvenir, ruang konser, ampiteater, berbagai retail FnB, gerai UKM terkurasi, dan sebagainya.***