Cek Formasi CPNS dan PPPK 2023, Proses Seleksi Dimulai September

Cek Formasi CPNS dan PPPK 2023, Proses Seleksi Dimulai September

Cek Formasi CPNS dan PPPK 2023, Proses Seleksi Dimulai September

Warga SipilMenteri PANRB Abdullah Azwar Anas pun mengucapkan terima kasih kepada instansi yang telah mengusulkan formasi. Ia menjamin bahwa proses seleksi ASN 2023 tersebut akan berjalan adil tanpa bisa titip menitip.

Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN 2023 yang digelar di Jakarta pada Kamis, 3 Agustus 2023, lalu.

ADVERTISEMENT

“Terima kasih kepada instansi yang menyampaikan usulan formasi. Semoga proses seleksi berjalan lancar. Kami menjamin semuanya fair, tidak bisa titip-menitip. Kita berharap ASN bisa melahirkan kinerja berdampak yang dapat dirasakan masyarakat, sesuai arahan Presiden Joko Widodo,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Menpan RB pada Selasa, 8 Agustus 2023.

Proses seleksi ASN pada tahun ini diketahui akan mulai berlangsung pada September 2023.

Menteri PANRB mengungkapkan bahwa ada sejumlah arah kebijakan dalam rekrutmen ASN 2023. Pertama, fokus pada pelayanan dasar, yakni formasi untuk guru dan tenaga kesehatan disediakan dengan jumlah paling banyak.

“Hampir 80 persen formasi 2023 untuk guru dan tenaga kesehatan,” ujarnya.

Arah kebijakan kedua terkait soal kesempatan rekrutmen untuk talenta digital dan data scientist. Sementara itu, arah kebijakan yang ketiga yakni, mengurangi rekrutmen untuk formasi yang berpeluang terdampak transformasi digital.

Azwar Anas menyebut bahwa rekrutmen ASN pada tahun ini pun berupaya untuk menyelesaikan penataan tenaga non-ASN atau tenaga honorer.

“Pemerintah secara konsisten memberikan afirmasi, menunjukkan keberpihakan untuk tenaga non-ASN atau honorer, juga kepada eks THK-II, karena mereka telah mengabdi. Maka rekrutmen ASN 2023 ini, sebanyak 80 persen di antaranya untuk pelamar dari tenaga non-ASN, dan 20 persen untuk pelamar umum,” ucapnya.

Selain Menteri PANRB, rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN 2023 itu juga dihadiri oleh sejumlah pihak, yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kemudian, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, serta Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga Hartarto pun menyampaikan bahwa rekrutmen CASN harus diputuskan dengan mempertimbangkan sejumlah hal, yakni tenaga non-ASN yang memenuhi syarat, penyederhanaan birokrasi, dan kebutuhan ASN.

“Dengan memperhatikan kemampuan membayar gaji dan tunjangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders, yang nanti menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam rangka visi Indonesia Maju 2045,” tuturnya.***